Berita

Aksi massa dukung revisi UU KPK di Medan/RMOLsumut

Nusantara

Meluas Ke Medan, Massa: KPK Bukan Malaikat!

RABU, 11 SEPTEMBER 2019 | 02:53 WIB

Meluasnya aksi massa terkait dengan revisi UU KPK sampai ke Kota Medan. Kali ini, aksi dukungan revisi UU KPK dilakukan oleh massa Korps Indonesia Muda Sumatera Utara (Kimsu) di Kantor DPRD Kota Medan, Jalan Maulana Lubis, Selasa (10/9).

Koordinator aksi Azmil Suhairy mengatakan, dungan tersebut dilakukan lantaran lembaga pimpinan Agus Rahardjo belakangan rentan dijadikan alat politik. Karena itu, revisi yang di dalamnya terdapat poin pembentukan lembaga pengawas KPK perlu dilakukan.

"Dengan adanya lembaga pengawas, maka mereka (KPK) juga akan semakin baik kinerjanya. Jadi menurut kami revisi UU itu bukan untuk melemahkan namun akan memperbaiki kinerja mereka," kata Azmil dilansir RMOLSumut.

Pihaknya sangat mendukung upaya pencegahan hingga penindakan yang dilakukan oleh KPK dalam memberantas korupsi. Semangat ini juga yang mendorong mereka ikut menyuarakan dukungan revisi UU agar KPK berjalan sesuai koridor.

"KPK bukan LSM, KPK bukan malaikat. KPK jangan kebal hukum," sambungnya.

Dalam aksinya, ia juga menyinggung pernyataan Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata yang menyebut ada penyidik yang menolak memberikan berita acara penyidikan kepada pimpinan KPK.

"Ini membuktikan ada sesuatu yang salah di tubuh KPK. Itu menunjukkan telah terjadi pelanggaran disiplin di kalangan pegawai penyidik KPK", tegasnya.

Hal itu juga membuktikan sistem manajemen kepegawaian, disiplin, profesionalitas, dan akuntabilitas KPK patut diragukan jika perangkat pengawasnya tidak ada.

"Untuk itu kami mendukung revisi UU KPK agar penyidik tidak liar, independen dan tidak bermain politik praktis", pungkasnya.

Dalam melakukan aksinya, para pengunjuk rasa mengenakan beberapa pakaian adat sebagai lambang suara mereka merupakan suara dari Sumatera Utara. Mereka juga menyerahkan surat dukungan Revisi UU KPK kepada pihak DPRD Sumut yang langsung dikirim melalui faximile dari ruang komisi A DPRD Sumut ke DPR RI dan Presiden.

Laporan: Rivaldy

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya