Berita

Rizal Ramli (kanan)/Net

Politik

Rizal Ramli: Tidak Becus Kelola Negara Karena Pemimpinnya KW4 Dan KW5

SELASA, 10 SEPTEMBER 2019 | 16:48 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Ekonom senior Dr. Rizal Ramli menyampaikan Indonesia saat ini dipimpin oleh pemimpin2 dengan kualitas KW4 dan KW5, lantaran tidak becus dalam mengelola negara.

Pernyataan tersebut dilontarkan Riza Ramli saat menjadi keynote speaker pada acara peluncuran buku Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah "Arah Baru Kebijakan Kesejahteraan Indonesia", di Ruang Abdul Muis, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9).

"Pertanyaan saya saat ini, kenapa sistem saat ini menghasilkan pemimpin2 KW4, KW5, ternyata saya paham mereka itu anti perbedaan pendapat, sementara orang kayak Fahri biasa berbeda pendapat, sementara bangsa kita semakin lama semakin feodal," ungkap Rizal.


Dia menerangkan para pendiri bangsa Indonesia melarang pemerintah untuk menggunakan sistem feodalisme dalam membangun negara. Pasalnya, dengan sistem tersebut akan menghancurkan sendi-sendi bangsa.

"Pendiri bangsa ini paham, tidak menggunakan sistem feodalisme karena akan membuat mundur bangsa Indonesia, yang mereka cita-citakan itu Indonesia bebas dari feodalisme, kalau melihat cita-cita itu dari sekitar 600 anggota dewan di DPR, paling hanya 35 orang," ungkapnya.terjadi

Pada praktiknya, lanjut Rizal, saat ini telah terjadi  cara-cara kotor yakni politik uang untuk dapat menarik hati rakyat. Hasilnya, pemimpin-pemimpin sekarang disebut KW4 dan KW5.

"Politik uang yang sangat luar biasa terjadi sehingga di daerah-daerah anggota dewan, bupati dan sebagainya. Jadi susah diharapkan dengan kualitas seleksi kepemimpinann yang payah itu, bisa nongol pemimpin hebat, pemimpin yang mempunyai leadership, integritas dan kealitad, sementara masalah yang kita hadapi ini semakin komplek, makin ribet, rakyatnya makin cerdas yang dipimpin oleh pemimpi2  KW4, KW5," tandasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya