Berita

Ubaidillah dari Lakpesdam-PNBU/RMOL

Politik

Beda Dengan Ketum PBNU, Lakpesdam-NU Tolak Revisi UU KPK

SELASA, 10 SEPTEMBER 2019 | 15:16 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam-NU) menyatakan sikap tegas menolak revisi UU 30/2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Lakpesdam-NU mendukung KPK menolak upaya pelemahan lembaga antirasuah melalui revisi UU KPK.

Penegasan itu disampaikan oleh Ubaidillah dari Lakpesdam-NU saat menggelar konferensi pers bersama pemuka lintas agama di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (10/9).

"Kami Lakpesdam-NU tegas menyatakan bahwa menolak upaya untuk merevisi UU KPK ini. Karena apa, revisi UU KPK ini adalah jelas akan membawa bahaya, menimbulkan mudharat. Maka itu apapun upaya untuk merevisi UU KPK ini kita akan tolak," tegas Ubaidillah.

Bahkan, kata Ubaidillah, pihaknya juga mengimbau seluruh umat islam di Indonesia khususnya Nahdliyin arau warga NU untuk menggaungkan penolakan terhadap revisi UU KPK yang justru mengarah pada upaya pelemahan terhadap lembaga antirasuah.

"Jadi, kita bergerak dari Jakarta sampai ke daerah-daerah menyerukan umat Islam. Kita menghimbau seluruh umat Islam yang ada di Indonesia, wabil khusus warga Nadhliyin untuk turut serta memperkuat lembaga KPK dan menoak revisi UU KPK," tutur Ubaidillah.

Tidak hanya itu, Ubaidillah juga sempat menyinggung 10 capim KPK yang sedang dilakukan uji kepatutan dan kelayakan di DPR agar betul-betul dilakukan dengan ketat agar tidak meloloskan capim bermasalah yang memiliki rekam jejak buruk.

"Terkait dengan capim KPK, itu juga menjadi konsern dari temen-temen Lakpesdam-NU. Bahwa kita mengamanatken kepada bapak Presiden jangan sampai meloloskan Capim KPK yang cacat etika, track record-nya buruk dan tidak punya komitmen dalam pemberantasan korupsi," kata Ubaidillah.

Sementara, hal berbeda disampaikan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj. Said Aqil menegaskan bahwa PBNU mendukung DPR untuk merevisi UU KPK. PBNU percaya kepada kader-kader NU yang ada di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Saya percayakan kepada DPR kita. Kalau NU, ya kami percayakan kepada wakil-wakil NU di PKB dan lainnya," kata Said Aqil di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Senin kemarin (9/9).

Menurut Said Aqil, PBNU memandang perlunya direvisi UU KPK tersebut karena dinilai sudah lebih dari sepuluh tahun belum ada perubahan dari UU KPK itu sendiri.

"Sudah 10 tahun lebih kan? Semua undang-undang kalau sudah terlalu lama harus dievaluasi," ujar Said Aqil ketika ditemui usai menghadiri Pelatihan NU Mobile di XOX Mobile, Petaling Jaya, Selangor, Malaysia, Jumat, (6/9).

Menurutnya masa hidup UU dalam kurun waktu 10 tahun dinilai terlalu lama. Karenanya perlu ada hal-hal yang tidak lagi relevan untuk dilakukan revisi.

"Jadi, saya mendukung sekali. Setiap undang-undang setiap 10 tahun sekali harus dievaluasi," demikian Said Aqil.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya