Berita

Sejumlah PKL menggunakan trotoar untuk menjajakan dagangan/Net

Nusantara

Pak Anies, Tak Semua Trotoar Di Jakarta Bisa Dipakai Jualan

SELASA, 10 SEPTEMBER 2019 | 05:50 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini kerap terpinggirkan di Kota Jakarta patut bernapas lega usai Gubernur DKI Jakarta berencana merestui pedagang kecil ini untuk menjajakkan barang dagangannya di atas trotoar Ibukota.

Namun demikian, pengamat perkotaan, Yayat Supriatna berpandangan tak semua trotoar di Jakarta bisa digunakan PKL untuk mencari rezeki.

"Makanya Pak Anies seharusnya membuat zonasi wilayah untuk PKL," ujar Yayat saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Senin (9/9).

Zonasi tersebut dilakukan untuk memisahkan lokasi yang dianggap tak bisa digunakan untuk berjualan. Anies, kata Yayat, bisa membagi dua zonasi, yakni zona merah dan kuning.

"Zonasi merah artinya tidak boleh sama sekali berjualan di situ. Misalnya adalah Jalan Thamrin dan Sudirman," jelasnya.

Sedangkan untuk zona kuning PKL boleh saja berjualan namun tetap harus dibuatkan peraturannya agar tak berjalan amburadul. Salah satu contoh aturan yang bisa diterapkan yakni dari segi waktu berdagang.

"Misal PKL hanya boleh berjualan malam hari atau jam tertentu, atau juga di hari tertentu," imbuhnya.

Dengan membuat pengaturan waktu dan lokasi yang sudah ditentukan, maka kehadiran PKL akan menjadi jelas. Soal lain yang perlu diperhatikan adalah jumlah PKL dan jenis usahanya.

Yayat menyarankan PKL perlu juga untuk diseragamkan. Lalu dipasangkan CCTV dan ada pos pemantauan agar jika ada pelanggaran bisa langsung ditindak dan diperingati.

"Kata kuncinya adalah kekuatan di kelembagaan. Kalau tanpa itu, mending enggak usah deh," tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya