Berita

Direktur Keuangan Bank Nasional Indonesia (BNI), Ario Bimo/Net

Bisnis

Tepis Isu Kedekatan, BNI: Pengangkatan Ario Bimo Karena Prestasi

SELASA, 10 SEPTEMBER 2019 | 03:09 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Isu pengangkatan Ario Bimo sebagai Direktur Keuangan Bank Nasional Indonesia (BNI) lantaran ada kedekatan dengan Menteri BUMN Rini Soemarno dibantah oleh pihak BNI.

Humas BNI, Melly Melliana menyampaikan, pengangkatan Ario Bimo murni karena prestasi. Menurutnya, tantangan yang dihadapi industri perbankan cenderung semakin meningkat sehingga membutuhkan energi dan kecepatan tinggi, terutama dalam pengambilan keputusan.

“Untuk itu kebutuhan akan tenaga-tenaga muda berprestasi seperti Ario Bimo ditetapkan menjadi Direktur Keuangan yang baru di BNI,” kata Melly dalam keteranganya, Senin (9/9).

Melly menjelaskan, Ario Bimo sebelum diangkat adalah General Manager BNI Cabang Tokyo. Secara fungsi, operasional BNI Cabang Tokyo memang berada pada garis koordinasi Divisi Internasional BNI.

Namun, secara jenjang jabatan, posisinya adalah seorang General Manager, atau 1 layer di bawah Direksi. Dengan demikian, pengangkatan Ario Bimo sebagai Direktur di BNI sudah tepat dan tidak menyalahi aturan.

“Beberapa catatan prestasi Ario Bimo antara lain berhasil meningkatkan license BNI Osaka sehingga nasabah dapat membuka tabungan disana. Meningkatkan aset BNI Cabang Tokyo sebesar 45 persen menjadi 868 juta USD per Agustus 2019,” jelas Melly.

Sebelumnya, ada pemberitaan menyebutkan bahwa dalam RUPSLB BNI Kementerian BUMN mengangkat Ario Bimo (38 tahun) sebagai direktur keuangan.

Pengangtakan Ario Bimo dalam RUPSLB BNI sebelumnya dianggap janggal karena yang bersangkutan sebelumnya berada di posisi dua layer di bawah direksi.

Diangkatnya Ario Bimo juga disebut memiliki kedekatan dengan Menteri BUMN Rini Soemarno dan dianggap melanggar peraturan Menteri BUMN 03/MBU/02/2015 tentang Persyaratan, Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Direksi BUMN. Untuk pengangkatan direksi baru yang diambil dari dalam organisasi maka harus dari posisi satu layer di bawah direksi.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya