Berita

Paus Fransiskus/Net

Dunia

Paus Fransiskus: Deforestasi Adalah Masalah Global

MINGGU, 08 SEPTEMBER 2019 | 08:18 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Masalah deforestasi dan hilangnya keragaman hayati di banyak negara di dunia saat ini tidak boleh diperlakukan sebagai masalah lokal, karena telah mengancam masa depan planet bumi.

Begitu kata pemimpin Gereja Katolik Roma, Paus Fransiskus dalam kunjungannya ke Madagaskar akhir pekan ini.

Berbicara kepada presiden Madagaskar, Andry Rajoelina, kabinetnya dan pejabat lainnya, Paus Fransiskus mengatakan bahwa beberapa orang mendapatkan untung dari penggundulan hutan yang berlebihan dan hilangnya spesies yang terkait.

"Kerusakan keanekaragaman hayati itu membahayakan masa depan negara dan bumi, rumah kita bersama," katanya.

Merujuk pada kebakaran yang melalap hutan Amazon di Brasil beberapa waktu terakhir, Paus Fransiskus menekankan pentingnya melindungi alam.

"Hutan terakhir terancam oleh kebakaran hutan, perburuan liar, penebangan hutan-hutan berharga yang tidak dibatasi. Keanekaragaman hayati tumbuhan dan hewan terancam oleh barang selundupan dan ekspor ilegal," ujarnya, seperti dimuat Reuters.

Salah satu hal yang dapat dilakukan sebagai solusi adalah upaya mencapai keadilan sosial. Sehingga orang-orang yang mata pencahariannya merusak lingkungan memiliki cara lain untuk bertahan hidup.

"Tidak mungkin ada pendekatan ekologis sejati atau upaya efektif untuk melindungi lingkungan tanpa pencapaian keadilan sosial yang mampu menghormati hak atas tujuan bersama barang-barang Bumi, tidak hanya dari generasi sekarang, tetapi juga dari generasi yang akan datang," tegasnya.

Madagaskar sendiri diketahui merupakan pulau terbesar keempat di dunia. Menurut lembaga penelitian dan lembaga bantuan, Madagaskar telah kehilangan sekitar 44 persen dari hutannya selama 60 tahun terakhir. Hal itu dikarenakan adanya ekspor ilegal kayu bakar dan kayu hitam.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya