Berita

Puluhan waduk di wilayah Jateng alami penyusutan air hingga 60 persen/Net

Nusantara

Kemarau Berkepanjangan Bikin Permukaan Waduk Mulai Retak, Masyarakat Diminta Waspada

MINGGU, 08 SEPTEMBER 2019 | 05:22 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

. Musim kemarau yang berkepanjangan berdampak langsung terhadap keringnya sejumlah waduk di Jawa Tengah. Masyarakat pun diminta waspada ketika musim penghujan tiba, karena retakan di bibir waduk berpotensi membuat jebol tanggul.

Setidaknya ada 41 waduk di Jawa Tengah yang mengalami penyusutan volume air dalam skala besar. Hal tersebut diungkap oleh Dinas Pekerjaan Umum, Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (DPU SDA dan Taru) Jawa Tengah.

Kepala DPU SDA dan Taru Jawa Tengah, Eko Yunianto, mengatakan saat ini hampir semua waduk di wilayahnya mengalami penurunan volume air hingga 60 persen.

Praktis hanya dua waduk besar yang kini kondisinya masih stabil. Yakni Waduk Cacaban dan Waduk Jatibarang.

Sementara kondisi waduk dengan penyusutan air terparah terjadi di empat waduk.

"Keempat waduk itu adalah Waduk Tempuran di Blora, Kedungwuling di Wonogiri, Waduk Ngancar di Wonogiri dan Waduk Botok di Sragen," kata Eko, Sabtu (7/9), dilansir dari RMOLJateng.

Eko menambahkan, Waduk tempuran di Blora mengalami kekeringan paling parah. Sudah tidak ada air lagi di waduk tersebut.

"Kondisi Waduk Tempuran saat ini kering. Selain karena kemarau yang berkepanjangan, juga disebabkan adanya perbaikan pada beberapa sisi saluran irigasi waduk," tambah dia.

Lebih jauh, Eko meminta masyarakat di sekitar Waduk Tempuran agar senantiasa waspada saat musim hujan tiba. Menurutnya, kondisi permukaan Waduk Tempuran yang retak-retak dapat membuat air hujan masuk dan berpotensi menjebol tanggul waduk.

"Ini yang harus diwaspadai. Makanya, kita sejak sekarang berusaha menambal dinding waduk yang retak. Supaya ketika musim hujan tiba, bisa menampung volume air yang memadai," pungkas dia.

Populer

Bahlil Ketum Golkar Kalah Trending Azizah Andre Rosiade Selingkuh

Rabu, 21 Agustus 2024 | 00:00

Massa Geruduk Rumah Ketua BPIP Imbas Larangan Paskibraka Perempuan Pakai Jilbab

Senin, 19 Agustus 2024 | 17:20

Polemik Lepas Hijab, PGI Nusantara Bakal Geruduk BPIP

Senin, 19 Agustus 2024 | 22:13

Hasil Munas Digugat, Bahlil Lahadalia Bisa Batal jadi Ketum Golkar

Jumat, 23 Agustus 2024 | 20:11

Inilah Susunan Pengurus Golkar Periode 2024-2029, Tak Ada Jokowi dan Gibran

Kamis, 22 Agustus 2024 | 15:58

Senior Golkar Mulai Kecewa pada Kepengurusan Bahlil

Sabtu, 24 Agustus 2024 | 19:02

Cak Imin Minta Kapolri Bubarkan Muktamar PKB Tandingan

Kamis, 15 Agustus 2024 | 12:52

UPDATE

Prabowo Batal Tutup Muktamar PKB di Bali

Minggu, 25 Agustus 2024 | 12:01

Ademkan Tensi, RDP Bahas PKPU Nomor 8 Dimajukan

Minggu, 25 Agustus 2024 | 11:57

Kritikan Prabowo soal Haus Kekuasaan Diduga Sentil Jokowi

Minggu, 25 Agustus 2024 | 11:30

Junta Militer Sudan Tolak Berdamai, Siap Perang 100 Tahun

Minggu, 25 Agustus 2024 | 11:22

Hilirisasi SDA Butuh Iklim Usaha Kondusif

Minggu, 25 Agustus 2024 | 11:10

Jusuf Hamka Ajak Politikus Senayan Salat di Masjid Babah Alun At-Taqwa

Minggu, 25 Agustus 2024 | 11:08

Penegakan Hukum Pengunjuk Rasa Harus Proporsional

Minggu, 25 Agustus 2024 | 10:37

Mantan Jubir Gus Dur Tak Setuju Anggapan PKB Produk Gagal

Minggu, 25 Agustus 2024 | 10:21

Di Peringatan HUT Ukraina, Zelensky Sebut Putin Tua Bangka Penyakitan

Minggu, 25 Agustus 2024 | 10:21

Dirjen Kemenkumham Minta Polri Junjung Tinggi HAM dalam Penegakan Hukum Demonstran

Minggu, 25 Agustus 2024 | 10:07

Selengkapnya