Berita

Presiden Joko Widodo/Setkab

Politik

Jokowi Sedih Lihat Medsos, Banyak Yang Lupa Antara Kritik Dan Menghina

SABTU, 07 SEPTEMBER 2019 | 06:02 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Budaya Indonesia adalah budaya penuh kebersamaan, toleransi, kegotongroyongan, bukan saling menghin, memaki, dan saling menjelekkan.

Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo dalam merespons dinamika masyarakat yang terjadi di media sosial.

“Kita ini sudah banyak yang lupa mengenai itu,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada Konsultasi Nasional XIII Tahun 2019 Forum Komunikasi Pria Kaum Bapak Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia, di Hotel Sunan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (6/9).


Menurut Jokowi, tak sedikit masyarakat yang menggunakan dalih mengkritik. Namun yang terjadi justru tidak bisa membedakan kritik dan menjelekkan.

Ia pun merasa sedih ketika membaca media sosial yang dipenuhi hal tersebut.

“Kok isinya seperti ini, sedih saya kadang-kadang,” tegas Jokowi dilansir Setkab.

Ia memahami jika hal itu juga terjadi di hampir semua negara. Negara, kata Jokowoi, tengah mengalami sebuah goncangan karena keterbukaan yang tidak bisa dihambat, hingga belum adanya peraturan regulasi meski teknologinya sudah masuk.

“Inilah fenomena saat ini yang sekali lagi harus kita respons dengan baik. Kita sadarkan pada lingkungan-lingkungan sehingga kita sadar semuanya kembali lagi betapa pentingnya sebuah kasih dan sayang,” tutur Jokowi.

Selain itu, ia juga sempat menyinggung soal perkembangan teknologi yang tak bisa dibendung. Melalui teknologi yang berkembang pesat, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengingatkan kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam bertutur kata, menginformasikan sesuatu yang masih diragukan, hingga menjaga etika dan tata krama.

"Inilah pola interaksi yang harus kita bangun sebaik-baiknya sejak mulai dari keluarga,” tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya