Berita

Jokowi dinilai bakal pertahankan 3 Menteri yang jadi pewarna pemerintahannya/Net

Politik

Ini 3 Menteri Yang Didesain Untuk Warnai Pemerintahan Lewat Kontroversi

JUMAT, 06 SEPTEMBER 2019 | 12:58 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Beberapa pembantu Presiden Joko Widodo di kabinet yang selalu mengeluarkan kebijakan kontroversial dinilai memang didesain untuk mewarnai jalannya pemerintahan. Ada kemungkinan, mereka ini bakal dipertahankan di Kabinet Kerja jilid II mendatang.

Peneliti Founding Fathers House, Dian Permata mengatakan, menteri yang selalu mengeluarkan kebijakan kontroversial ialah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno.

"Ketiga menteri ini banyak mengundang kontroversi. Entah secara kinerja, kebijakan, ataupun gaya," ucap Dian Permata kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (6/9).


Dian menduga, ketiga menteri kontroversial tersebut memang "dipelihara" oleh Presiden Jokowi untuk mewarnai pemerintahannya.

"Jangan-jangan kontroversi ini menjadikan mereka wajah pembeda di kabinet Pak Jokowi. Mungkin Pak Jokowi juga nggak senang ada menteri yang gayanya biasa saja. Ibaratnya, Pak Jokowi juga perlu suasana dinamis untuk mewarnai kabinetnya. Tiga orang ini bisa jadi pembeda," jelasnya.

Bahkan, berdasarkan risetnya, Dian menyebut ketiga menteri tersebut merupakan public opinion maker yang selalu menyedot perhatian masyarakat Indonesia melalui kebijakan yang dikeluarkan.

"Cukup mewarnai. Perhatian publik tersedot sensasinya Rini, Luhut, dan Sri Mulyani. Tiga menteri ini cukup punya warna di kabinet sekarang," katanya.

Dian pun memprediksi ketiga menteri tersebut akan dipertahankan di Kabinet II Presiden Jokowi. Agar tetap menjadi pewarna di pemerintahan Jokowi periode kedua nanti.

"Sepertinya iya, bakal digunakan. Tiga orang ini cukup bisa mewarnai kinerja kabinet Pak Jokowi yang kemarin," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya