Berita

Misbakhun/Net

Politik

Misbakhun: Sri Mulyani, Kenapa Ide Besar Jokowi Baru Dibicarakan Di Akhir Jabatan?

KAMIS, 05 SEPTEMBER 2019 | 23:34 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Langkah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang seolah membuat gebrakan dengan menjanjikan penurunan tarif pajak justru dinilai terlambat.

Pemberitaan media yang meramaikan pernyataan Sri Mulyani tentang rencana memangkas pajak penghasilan (PPh) korporasi dari 25 persen menjadi 20 persen, merevisi pajak pertambahan nilai (PPN), mengubah PPH pribadi dari rezim world wide menjadi teritorial domestik, serta menghapuskan pajak dividen patut dipertanyakan.

Pasalnya, kata politisi Golkar Mukhamad Misbakhun, wacana yang didengungkan Sri Mulyani merupakan ide besar Presiden Joko Widodo tentang reformasi perpajakan. Seharusnya, ide-ide tersebut dilaksanakan pada periode pertama kemarin.


“Pertanyaan saya, kenapa program-program tersebut baru mau dilaksanakan pada periode kedua kepemimpinan Pak Jokowi? Kenapa itu semua baru dibicarakan serius dan sungguh-sungguh oleh Bu Sri Mulyani pada akhir masa jabatan Kabinet Kerja saat ini?” ujar anggota Komisi XI DPR itu di Jakarta, Rabu (4/9).

Dengan kata lain, kata mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan itu, Sri Mulyani tidak bisa memahami pemikiran dan ide Presiden Jokowi dalam mereformasi perpajakan.

Apalagi kini, menteri keuangan bertitel terbaik dunia itu justru mengajukan usulan RUU Bea Materai ke DPR, bukan RUU untuk mereformasi perpajakan.

“Pak Jokowi sudah sejak periode pertama menurunkan tarif pajak, tetapi ada menjadi kegagalan menteri keuangan memahami keinginan presiden untuk menurunkan tarif pajak,” kata Misbakhun.

Lebih lanjut, dia menduga gembar-gembor Sri Mulyani itu dilakukan agar Jokowi kembali tertarik merekrut di periode kedua.

Misbakhun pun mengingatkan Jokowi agar hati-hati dengan manuver pembantunya itu.

“Bapak Presiden harus hati-hati, karena selama ini yang menjadi ide-idenya tidak dilaksanakan dengan baik oleh menteri keuangan,” pungkas Misbakhun.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya