Berita

PBB diminta Korea Utara untuk kurangi staf mereka di sejumlah organisasi/Net

Dunia

Dianggap Gagal, PBB Diminta Korea Utara Kurangi Jumlah Stafnya

KAMIS, 05 SEPTEMBER 2019 | 13:32 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Korea Utara ingin memangkas beberapa staf Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) karena telah gagal lakukan program sesuai rencana di negara itu. Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Jenderal Komite Koordinasi Nasional Korea Utara untuk PBB, Kim Chang Min dalam suratnya kepada PBB pada 21 Agustus lalu.

"Program-program yang diusung PBB gagal memberikan hasil yang diinginkan, karena adanya politisasi bantuan PBB oleh musuh," ujar Kim seperti yang dilansir oleh Al Jazeera, Kamis (5/9).

Adapun secara detail, Korea Utara ingin mengurangi jumlah staf Program Pembangunan PBB dari enam menjadi satu atau dua orang. Untuk staf Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dari 6 jadi 4. Sedangan untuk staf Organisasi Pendanaan Anak PBB (UNICEF) dari 13 jadi 1 atau 2 orang.


Menurut Kim, jumlah staf internasional harus dikurangi sesuai dengan jumlah bantuan yang diberikan, sehingga tidak diperlukan petugas koordinasi bantuan kemanusiaan. Meski demikian, Kim mengatakan staf PBB dapat berkunjung sesuai dengan kebutuhan.

PBB sendiri belum menanggapi surat yang diberikan Kim. Namun menurut seorang pejabat PBB yang tidak ingin disebutkan namanya, hal tersebut cukup mengejutkan mengingat saat ini PBB tengah berusaha memobilisasi dukungan untuk meningkatkan bantuan bagi Korea Utara.

Sebelumnya, PBB memperkirakan 41 persen atau 10,3 juta warga Korea Utara kekurangan gizi. Hal ini didukung pernyataan pemerintah Korea Utara pada Februari lalu yang menyebut sedang kekurangan pangan akibat kekeringan, banjir, dan sanksi internasional.  

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya