Berita

Boris Johnson makin kehilangan pendukung di Parlemen Inggris/Net

Dunia

Usulkan Pemilu Bulan Depan, Bikin Boris Johnson Makin Kehilangan Suara di Parlemen Inggris

KAMIS, 05 SEPTEMBER 2019 | 11:25 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Alexander Boris de Pfeffel Johnson atau yang lebih dikenal Boris Johnson harus kembali menerima kekalahan di parlemen untuk ketiga kalinya selama dua hari berturut-turut. Setelah kalah menghalangi penarikan 'No Deal Brexit', kali ini sang Perdana Menteri Inggris kalah dalam upaya mengadakan pemilihan bulan depan.

Dilaporkan oleh Al Jazeera, Partai Konservatif pengusung Johnson gagal memenangkan dua pertiga suara parlemen untuk mengadakan pemilihan umum bulan depan, Rabu (4/9) malam. Johnson hanya mendapat 298 suara dari minimal 434 suara yang diperlukan.

Meski demikian, Downing Street menegaskan Johnson tidak akan mengundurkan diri untuk memaksakan pemilihan umum. Alih-alih berlapang dada, Johnson justru mencaci pemimpin Partai Buruh yang menjadi oposisi, Jeremy Corbyn di depan parlemen.


"Saya pikir (Corbyn) telah menjadi pemimpin oposisi pertama dalam sejarah Inggris yang menolak undangan menuju pemilihan umum," ketus Johnson, seraya menambahkan spekulasinya bahwa oposisi memiliki keraguan untuk mengalahkan dirinya saat pemilu.

Sebelumnya, Johnson juga terpaksa menelan pil pahit setelah gagal menghalangi percobaan penarikan 'No Deal Brexit' yang diusung oleh partai oposisi. Kegagalan ini karena sebagian besar pendukungnya di Parlemen memilih abstain.
Sementara, saat mengusulkan pemilu pada bulan depan, hanya 56 orang oposisi yang secara aktif menentang upaya Johnson.

"Pada dasarnya, masalah Boris Johnson adalah tidak ada satu orang pun di partai oposisi dan banyak orang di partainya yang mempercayai apa yang dia bicarakan," ujar seorang staf Theresa May, Chris Wilkins.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya