Berita

Presiden Jokowi/Net

Politik

ICW Anggap Pernyataan Jokowi Mencla-Mencle

KAMIS, 05 SEPTEMBER 2019 | 01:10 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Presiden Joko Widodo langsung menyerahkan 10 nama calon pimpinan (capim) hasil seleksi Pansel Capim KPK ke DPR. Padahal presiden memiliki waktu 14 hari untuk bisa mengoreksi kesepuluh nama tersebut.

Hal ini pun disesalkan oleh peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana. Menurutnya, Jokowi bisa memanfaatkan waktu 14 hari untuk memanggil pihak-pihak terkait guna mengoreksi kinerja pansel.

Kurnia kemudian mengungkit pernyataan mantan walikota Solo itu yang pernah menyebut akan meminta pendapat masyarakat untuk koreksi 10 nama capim KPK .


"Ini sebenarnya kontradiksi dengan pernyataan Pak Jokowi kemarin, yang menyebutkan meminta pendapat masyarakat untuk mengkoreksi pekerjaan pansel," ucapnya saat diskusi bertajuk “Menjawab Integritas 10 Capim KPK” di Kantor PP GMKI, Salemba, Jakarta Timur, Rabu (4/9).

Apalagi, sambung Kurnia, masih ada indikasi capim bermasalah yang masuk dalam daftar sepuluh nama tersebut.

Seharusnya, Jokowi bisa memanfaatkan waktu yang banyak untuk memanggil stakeholder terkait, termasuk KPK untuk melihat rekam jejak dari nama-nama yang akan diserahkan ke DPR.

"Kalau Presiden Jokowi sampai menyebutkan sudah mempertimbangkan masyarakat, tidak mungkin satu hari menjadi waktu yang cukup untuk menerima masukan masyarakat," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya