Berita

Presiden Joko Widodo dan Menteri BUMN, Rini Soemarno/Net

Politik

Rini Soemarno Selalu "Hilang" Saat BUMN Dirundung Masalah

RABU, 04 SEPTEMBER 2019 | 20:17 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Perombakan Direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dianggap berseberangan dengan perintah Presiden Joko Widodo harus diperjelas oleh Menteri BUMN, Rini Soemarno.

Menurut pengamat politik Hendri Satrio, Rini harus muncul kepermukaan untuk menjelaskan alasa-alasan perombakan direksi yang menuai pro dan kontra.

“Ibu Rini wajib bicara untuk menjelaskan kepada publik tentang kinerja BUMN. Saya percaya Bu Rini kerjanya bagus karena (tidak) diganti-ganti sama Presiden, jadi jelasin saja,” ungkap Hendri usai acara talkshow Lembaga Survey Kedai Kopi, Mengupas Polemik Kemunculan GBHN, Hotel Sofyan, Jakarta Pusat, Rabu (4/9).


Ia yakin Menteri Rini memiliki beragam alasan untuk merombak direksi. Sebaliknya, tudingan pembangkangan Rini kepada Presiden Jokowi juga perlu pembuktian.

“Makanya seyogianya disampaikan alasan kenapa ada pergantian, karena ini sudah jadi polemik berkepanjangan. Jangan sampai mengganggu nama baik BUMN-BUMN yang lain,” ucapnya.

Terlebih, Rini juga seakan hilang saat BUMN kerap menjadi sorotan. Seperti halnya soal laporan keuangan Garuda yang bermasalah. Kemudian black out PLN di Jabodetabek, Jabar, dan Jateng beberapa waktu lalu.

"Dia enggak bicara juga tentang Bank Mandiri, PT POS yang kekurangan dana, dia enggak bicara juga,” papar Hensat.

Oleh karenanya, ia berharap Presiden Jokowi melakukan evaluasi kinerja kabinetnya sebelum melantik anggota kabinet kerja jilid II, periode mendatang.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya