Berita

Presiden Donald Trump dan Emmanuel Macron/Net

Dunia

Prancis Siap Gelontorkan 15 Miliar Dolar AS Untuk Iran

RABU, 04 SEPTEMBER 2019 | 20:00 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Upaya Prancis untuk mencegah kesepakatan nuklir (JCPOA) 2015 kian serius usai siap menggelontorkan dana sebesar 15 miliar dolar AS dalam bentuk kredit untuk Iran. Namun, rencana tersebut harus mendapat persetujuan sekutu lamanya, Amerika Serikat.

Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves le Drian menyebut persetujuan AS akan sangat penting meski pembicaraan tentang pengaturan kredit akan terus berlanjut.

"Ide kami adalah menukar batas kredit dengan dua syarat. Pertama, pengembalian JCPOA. Kedua, kemanan di Teluk dengan pembukaan negosiasi tentang keamanan regional dan pasca 2025 (tenggat pembatasan program nuklir Iran)," ujar Le Drian kepada wartawan, Rabu (4/9).


Pembicaraan ini juga tergantung pada keringanan Presiden AS, Donald Trump yang sebelumnya mengaku prihatin atas jatuhnya ekonomi Iran.

Diketahui, para pemimpin Eropa telah berjuang meredam konfrontasi antara Iran dan AS sejak Trump menarik diri dari kesepakatan dan memberlakukan sanksi baru bagi Iran dengan melarang lakukan perdagangan minyak mentahnya.

Menanggapi sanksi AS, Iran secara perlahan melanggar beberapa batasan yang ditetapkan JCPOA. Iran bahkan memberlakukan tenggat waktu bagi Eropa hingga Kamis (5/9) untuk menepati janji menyelamatkan JCPOA. Jika gagal, Iran akan membuat langkah kuat untuk melanggar JCPOA.

Belum diketahui bagaimana respons AS terhadap proposal Prancis ini. Namun bagi AS, mengizinkan batas kredit untuk Iran akan bertentangan dengan kebijakan untuk memberikan 'tekanan maksimum' agar memaksa Iran mengendalikan program nuklir dan misilnya.

Seorang Jurubicara Departemen Luar Negeri AS juga tidak memberikan komentar ketika ditanya perihal proposal Perancis ke Gedung Putih.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya