Berita

Ilustrasi meteran listrik/Net

Bisnis

Setelah BPJS, Giliran Tarif Listrik Bakal Naik Tahun Depan

RABU, 04 SEPTEMBER 2019 | 13:58 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Setelah kenaikan BPJS Kesehatan, masyarakat Indonesia harus kembali dihadapkan dengan kabar tak mengenakkan. Hal ini berkaitan dengan pencabutan subsidi tarif listrik bagi pelanggan listrik rumah tangga mampu 900 VA.

Dalam rapat kerja antara DPR dan pemerintah, rencana pencabutan subsidi berkenaan dengan skema subsidi energi dalam RAPBN 2020 menyusut dari tahun sebelumnya.

"Pelanggan 450 VA dan 900 VA disubsidi, tapi bisa saja 900 VA di-take out, artinya golongan 900 VA rumah tangga mampu tarifnya akan sesuai dengan harga keekonomian. Artinya untuk 24,4 juta (pelanggan 900 VA) mulai 1 Januari tarif listrik akan naik sesuai dengan harga keekonomian," kata Direktur Jenderal Ketenagalistrikan (Gatrik) Kementerian ESDM Rida Mulyana di gedung DPR, Selasa (3/9).


Panja Banggar dan pemerintah menyetujui besaran subsidi energi sebesar Rp 124,9 triliun untuk RAPBN 2020. Jumlah ini lebih kecil dari RAPBN 2020 awal, yakni Rp 137,5 triliun. Bahkan anggaran ini juga lebih kecil dari APBN 2019 yang mencapai Rp 159,97 triliun.

Dari anggaran Rp 124,9 triliun itu, sebanyak Rp 70,9 triliun digelontorkan untuk subsidi BBM dan LPG, dan Rp 54,79 triliun untuk subsidi listrik.

Untuk saat ini, jumlah total pelanggan yang mendapatkan subsidi listrik mencapai 61 juta pelanggan. 23,9 juta pelanggan listrik 450 VA, dan 31,5 juta lainnya adalah pelanggan listrik 900 VA. Sisanya sebanyak 5,7 juta pelanggan terbagi pada 24 golongan lainnya.

Khusus untuk pelanggan listrik 900 VA, terdapat dua bagian, yakni pelanggan yang miskin dan pelanggan yang mampu. Total pelanggan rumah tangga mampu inilah yang mencapai 24,4 juta pelanggan.

"Kami perlu sampaikan juga terkait subsidi listrik ini hasil akhirnya adalah sesuai audit dari BPK. Kita mengharapkan hasil audit tetap dilaporkan kepada DPR," tegasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya