Berita

Pengunjuk rasa di Hong Kong punya cara baru untuk berkomunikasi tanpa terkena sadap/Net

Dunia

Hindari Penyadapan, Pengunjuk Rasa Hong Kong Gunakan Bluetooth Untuk Berkomunikasi

RABU, 04 SEPTEMBER 2019 | 12:55 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Tidak kehabisan akal. Para pengunjuk rasa Hong Kong kini menggunakan cara baru untuk berkomunikasi demi menghindari pelacakan dan penyadapan yang dilakukan otoritas China. Cara tersebut dengan menggunakan aplikasi berbasis koneksi Bluetooth.

Dilaporkan oleh BBC, unduhan aplikasi Bridgefy yang berbasis Bluetooth telah meningkat hingga 4.000 persen dalam dua bulan terakhir. Aplikasi ini memungkinkan penggunanya untuk berkomunikasi satu sama lain tanpa koneksi internet.

Menanggapi hal ini, salah satu pendiri Bridgefy, Jorge Rios, menyatakan orang-orang Hong Kong menggunakan aplikasi ini untuk menjaga diri mereka tetap aman tanpa harus bergantung pada koneksi internet.  


Pengunjuk rasa Hong Kong menggunakan Bridgefy karena messenger, email, dan WeChat telah dipantau oleh pemerintah China.

Cara kerja aplikasi ini sendiri menggunakan jaringan mesh yang menghubungkan satu perangkat ke perangkat lain dengan memantulkan informasi memanfaatkan ponsel pengguna lain hingga sampai ke ponsel yang dituju.

Adapun jarak pantulan pesan dari ponsel ke ponsel berikutnya berada dalam rentang sekitar 100 meter. Dengan cara kerja seperti itu, seseorang dapat berkomunikasi dengan yang lainnya meski berada di kota yang berbeda.

Sebelumnya, aplikasi yang mirip Bridgefy, FireChat, juga digunakan dalam unjuk rasa di Taiwan, Iran, dan Irak dengan tujuan serupa.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya