Berita

Tembok perbatasan ala Trump/Net

Dunia

Lampu Hijau Pentagon Untuk Tembok Perbatasan Ganggu 127 Proyek Militer

RABU, 04 SEPTEMBER 2019 | 06:49 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Sebanyak 120 proyek militer Amerika Serikat akan terganggu saat Pentagon memberikan lampu hijau untuk penggunaan dana militer sebesar 3,6 miliar dolar AS untuk membantu membangun atau meningkatkan bagian dinding perbatasan dengan Meksiko.

Diketahui bahwa awal tahun ini, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan keadaan darurat nasional dalam upaya untuk mendanai pembangunan tembok di perbatasan Amerika Serikat-Meksiko, yang merupakan janjinya semasa kampanye.

Deklarasi darurat nasional itu memungkinkan pemerintahan Trump untuk menggunakan uang dari anggaran konstruksi militer.


Pentagon kemudian mengatakan bahwa pemerintah dapat menggunakan 3,6 miliar dolar AS dari anggaran tersebut.

Kemudian pada bulan Maret tahun ini, Pentagon memberi Kongres daftar proyek yang luas yang dapat terpengaruh. Namun tidak memberikan rincian.

Baru pada Selasa (3/9), Pentagon mengatakan bahwa ada 127 proyek militer yang akan terkena dampak dari pembangunan tembok perbatasan itu.

Anggaran tahap pertama senilai 1,8 miliar dolar AS yang akan digunakan untuk membangun tembok perbatasan akan berasal dari proyek konstruksi militer yang ditangguhkan di luar Amerika Serikat.

Sedangkan anggaran tahap kedua akan datang dari proyek militer yang ditangguhkan di dalam negeri.

"Komponen-komponen Departemen Pertahanan dan departemen-departemen militer memberikan masukan dan memprioritaskan proyek-proyek berdasarkan pengaruh pada kesiapan dan konsistensi dengan strategi pertahanan nasional," kata jurubicara Pentagon Jonathan Hoffman, seperti dimuat Al Jazeera.

Hoffman mengatakan, politisi diberitahu tentang keputusan itu, setelah itu proyek-proyek spesifik yang terkena dampak akan dirilis.

Pengumuman itu segera dikritik oleh politisi Demokrat.

"Keputusan ini akan membahayakan sudah direncanakan, proyek-proyek penting yang dimaksudkan untuk mendukung anggota layanan kami di instalasi militer di New York, di seluruh Amerika Serikat, dan di seluruh dunia," kata pemimpin Senat Demokrat Chuck Schumer dalam sebuah pernyataan.

Kritik senada dilontarkan oleh Ketua DPR Nancy Pelosi.

"Pembatalan proyek-proyek konstruksi militer di dalam dan luar negeri akan merusak keamanan nasional kita dan kualitas hidup serta moral pasukan kita, membuat Amerika kurang aman," kata Pelosi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya