Berita

Irene ManibuyNet

Politik

Mantan Wagub Papua Barat Minta Pemerintah Pusat Pantau Penggunaan Dana Otsus Di Papua

RABU, 04 SEPTEMBER 2019 | 06:43 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Dana Otonomi Khusus (otsus) untuk Papua dan Papua Barat tak dirasakan masyarakat karena tidak adanya peraturan daerah yang mengatur dana tersebut.

Menurut mantan Wakil Gubernur Papua Barat, Irene Manibuy, dana otsus yang diberikan pemerintah pusat kepada pemerintah Provinsi tidak tepat sasaran karena tidak adanya peraturan daerah yang mengatur dana tersebut sesuai peruntukannya.

Peruntukan yang dimaksud ialah sebesar 20 persen untuk pendidikan, 15 persen untuk kesehatan dan 10 persen untuk ekonomi rakyat.


Irene membeberkan, pada masa kepemimpinannya sebagai Wagub Papua Barat, dana tersebut dibagi menjadi 70 persen dan 30 persen.

"Itu 70 (persen) diberikan ke Kabupaten/Kota, 30 (persen) ditangani oleh Provinsi," kata Irene di acara diskusi ILC, Selasa (3/8).

Menurut Irene, seharusnya dana otsus Papua diberlakukan seperti di DKI Jakarta dan DI Papua, dimana di kedua provinsi tersebut, menurut Irene, dana otsusnya dipisah dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD).

"Sangat disayangkan lagi, dana otsus yang sebesar itu sistem penganggarannya adalah diakumulasi menjadi satu menjadi APBD daerah provinsi," jelasnya.

Sehingga, Irene berharap pemerintah pusat terlibat mengawasi dana otsus dengan cara membuat Perda khusus atau perdasus agar dana tersebut benar-benar tepat sasaran sesuai dengan UU 21/2001.

"Sebaiknya dalam hal ini masing-masing dana otsus itu oleh pemerintah pusat diberi tanggung jawab kepada pemerintah provinsi. Provinsi kabupaten/kota itu mesti lebih diperketat dengan peraturan-peraturan baik itu mau sekurangnya Perdasus," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya