Berita

Menkominfo Rudiantara bersama Menko Polhukam dan KSP Moeldoko/RMOL

Politik

Setengah Juta URL Dipakai Buat Sebar Hoax Papua, Ada Dari Asing

RABU, 04 SEPTEMBER 2019 | 00:13 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) memiliki alasan kuat membatasi akses internet di Papua dan Papua Barat.

Ini lantaran banyak sebaran informasi bohong mengenai Papua yang meresahkan.

Menkominfo Rudiantara mencatat ada sebanyak 555 ribu Uniform Resource Locator (URL) yang digunakan untuk penyebaran hoax Papua.

“Yang paling banyak itu Twitter,” jelasnya usai melakukan pertemuan dengan para pemimpin redaksi (pemred) media di Gedung Kemkominfo, Jakarta, Selasa (3/9).

Dari jumlah tersebut, URL yang menjadi unggahan original tercatat sebanyak 100 ribu lebih. Unggahan itu tidak hanya dilakukan di dalam negeri, tapi juga ada dari belahan negara lain.

"Ada pula yang dari internasional (asing)," sambungnya.

Namun demikian, Rudi belum mampu mengidentifikasi apakah unggahan URL asing itu dilakukan warga negara Indonesia, atau juga warga negara asing.

"Belum tahu pasti siapa yang berbuat. Apakah itu dari warga negara tersebut, tetapi memang alamatnya dari negara tersebut. Dan yang paling banyak dari salah satu negara di Eropa," sambungnya.

Rudi mengimbau kepada masyarakat untuk tidak meneruskan informasi yang belum jelas kebenarannya. Apalagi, kondisi di Papua belum kondusif seratus persen.

"Kalau kabar itu disinformasi, skalanya masih rendah. Namun ketika sudah menghasut dan mengadu domba itu keterlaluan," tegasnya. 

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya