Berita

Jubir KPk Febri Diansyah/Net

Hukum

KPK Periksa Ajudan Bupati Kudus Terkait Kasus Jual Beli Jabatan

SELASA, 03 SEPTEMBER 2019 | 12:16 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengagendakan pemeriksaan terhadap Ajudan Bupati Kudus, Uka Wisnu Sejati terkait kasus dugaan suap jual beli jabatan di Pemkab Kudus Tahun Anggaran 2019.

"Yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka MTZ (M Tamzil, Bupati Kudus)," kata Jurubicara KPK, Febri Diansyah dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (3/9).

Bupati Kudus Muhammad Tamzil bersama dua orang lainnya, Sekretaris Dinas Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (PPKAD), Akhmad Sofyan dan Stafsus Bupati, Agus Soeranto telah ditetapkan tersangka oleh KPK. Ketiganya masih mendekam di Rutan Cabang KPK hingga saat ini.


Bupati Tamzil diduga menerima uang suap Rp 250 juta dari Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (PPKAD) Akhmad Sofyan melalui stafsus Bupati Agus Soeranto. Duit haram itu digunakan oleh Tamzil untuk membayar mobil Terrano.

Namun uang suap itu hanya tersisa Rp 170 saat diamankan KPK saat operasi tangkap tangan (OTT). Belakangan diketahui lantaran oleh Ajudan Bupati bernama Uka mengaku memotong Rp 25 juta, sisanya tidak dia hitung lagi untuk kemudian diberikan kepada Akhmad Sofyan.  

Sekadar informasi, Bupati Tamzil pernah menjadi terpidana kasus korupsi pengadaan sarana prasarana pendidikan di Kabupaten Kudus tahun 2004-2005. Dia dinyatakan bebas bersyarat dari LP Klas IA Kedungpane Semarang pada 26 Desember 2015.

Bupati Tamzil juga disebut-sebut berpotensi dapat dijerat tuntutan hukuman mati. Hal itu disebabkan oleh statusnya sebagai recidivist narapidana korupsi.  

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya