Berita

Pasukan Amerika Serikat di Afghanistan/Net

Dunia

Satu Suara Dengan Taliban, AS Siap Tarik 5.000 Pasukan Dari Afghanistan

SELASA, 03 SEPTEMBER 2019 | 08:56 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Amerika Serikat akan menarik hampir 5.000 pasukannya dari Afghanistan dalam waktu 135 hari ke depan.

Hal itu diatur dalam rancangan perjanjian perdamaian yang disepakati Amerika Serikat dengan Taliban.

Kepala perunding Amerika Serikat, Zalmay Khalilzad menjelaskan, ksepakatan itu dicapai setelah berbulan-bulan negosiasi dengan perwakilan dari gerakan pemberontak.


Namun, kesepakatan itu masih harus disetujui oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebelum dapat ditandatangani.

"Pada prinsipnya, kita sudah sampai di sana," katanya.

"Dokumen sudah ditutup," sambungnya, seperti dimuat Reuters.

Dalam perjanjian yang sama dijelaskan bahwa sebagai imbalan atas penarikan bertahap, Taliban akan berkomitmen untuk tidak membiarkan Afghanistan digunakan oleh kelompok-kelompok militan seperti al Qaeda atau ISIS sebagai pangkalan untuk serangan ke Amerika Serikat dan sekutunya.

Khalilzad yang merupakan diplomat veteran Afghanistan-Amerika Serikat, mengatakan bahwa tujuan dari perjanjian itu adalah untuk mengakhiri perang dan bahwa hal itu akan mengarah pada pengurangan kekerasan.

Meski begitu, tidak ada perjanjian gencatan senjata resmi yang dibuat. Gencatan senjata hanya bergantung pada negosiasi di antara elit politik di Afghanistan sendiri.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya