Berita

Rini Soemarno/Net

Politik

Pengamat: Seharusnya Rini Soemarno Patuhi Instruksi Jokowi

SELASA, 03 SEPTEMBER 2019 | 07:37 WIB | LAPORAN:

Perombakan direksi empat bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sudah dilaksanakan, yang diakhiri dengan perombakan total jajaran direksi Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk (BBRI) pada Senin (2/9).

Padahal, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelummya sudah menekankan bahwa tidak boleh ada kebijakan dan merombak jabatan strategis hingga Oktober 2019.

Memandang hal ini, Pengamat Politik Ujang Komarudin menilai Menteri BUMN Rini Soemarno kemungkinan sudah mendapatkan persetujuan dari Joko Widodo (Jokowi).

Terlebih dengan lancarnya perombakan yang dilakukan sesuai jadwal, yang digelar sejak (28/8) dimulai dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), disusul berikutnya Bank BTN pada (29/8) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) pada Jumat lalu (30/8) dan hari ini, Senin (2/9) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk (BBRI).

"Bisa juga sudah mendapat persetujuan Jokowi. Karena tak mungkin Rini melakulan perombakan direksi BUMN tanpa sepengetahuan presiden," ungkap Ujang saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (3/9).

Ujang menegaskan, Rini merupakan menteri sebagai pembantu presiden, yang tentunya Rini berkomunikasikan terlebih dahulu setiap kebijakan yang akan dilakukannya.

Adapun Rini harus melakukan kebijakan tersebut yang dipersiapkan sejak lama, namun Presiden Jokowi terlanjur membuat aturan larangan tersebut.

"Menteri kan pembantu presiden, pasti menteri Rini lapor ke presiden. Ya mungkin saja Rini diminta tuk pasang badan sendiri terkait kebijakannya tersebut. Karena Jokowi sudah terlanjur membuat larangan menteri untuk membuat kebijakan yang strategis," sambung dia.

Namun meskipun begitu kata Ujang, seharusnya Rini patuh terhadap segala perintah presiden. Sehingga jika kebijakan perombakan tersebut merupakan dari keinginan sendiri tidak bisa dibenarkan.

"Jika melakukan kebijakan tersebut atas hasrat dan keinginan sendiri tentu itu tidak dibenarkan. Karena bagiamanpun menteri itu harus loyal pada presiden. Harus taat dan patuh pada presiden. Tak boleh menteri jalan sendiri-sendiri," tegas dia.

Adapun perombakan direksi tersebut kekeuh dilakukan kata Ujang, mungkin saja karena moral hazzard.

"Mungkin saja, kan jasanya Rini banyak ke Jokowi. Dan yang memilih menteri kan Presiden Jokowi," tandas dia.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya