Berita

Menlu Retno (kiri)/Net

Dunia

Tiga Tips Menlu Agar Indonesia-Kuwait Kuat Hadapi Ketidakpastian Global

SELASA, 03 SEPTEMBER 2019 | 02:12 WIB | LAPORAN:

Ketidakpastian perekonomian sedang terjadi di skala global. Untuk menghadapi itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berbagi tips saat berkunjung ke Gedung Kamar Dagang dan Industri Kuwait di Kuwait City, Senin (2/9).

Tips itu sampaikan saat Forum Bisnis Indonesia-Kuwait digelar. Forum bisnis telah menghasilkan beberapa kesepakatan bisnis di bidang perikanan, komoditi, digital research untuk UMKM dan e-Commerce, big data & teknologi artificial intelligince (AI) dengan nilai mencapai 13 juta dolar AS.

Menurut Menlu Retno, ada tiga hal yang harus diimplementasikan kedua negara dalam menghadapi ketidakpastian global.


Pertama, kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan dunia usaha, termasuk dunia usaha Indonesia dan Kuwait yang harus terus diperkuat. Mekanisme ini dapat memfasilitasi komunikasi semua pemangku kepentingan Indonesia dan Kuwait.

“Pemerintah dan dunia usaha harus bergerak bersama. Sinergi adalah kata kunci," ungkap Retno melalui keterangan tertulis yang diterima, Senin (2/9)

Kedua, infrastruktur bisnis Indonesia-Kuwait perlu terus diperkuat. Di mana saat ini Indonesia dan Kuwait sepakat membentuk Komite Dagang Bersama untuk memfasilitasi perdagangan Indonesia-Kuwait.

“Memfasilitasi akses pasar produk kedua negara adalah cara efektif untuk mendorong peningkatan volume perdagangan kedua negara” tambah Menlu.

Ketiga, memfokuskan kerja sama pada sektor yang menjadi unggulan Indonesia dan Kuwait.

“Kerja sama pada sektor energi dan e-commerce adalah sektor unggulan bagi kerja sama Indonesia dan Kuwait ke depan,” sambung Retno.

Menurut Menlu Retno, untuk menyikapi ketidakpastian perekonomian global ini para pelaku usaha bekerja lebih erat dan lebih keras. Sebab, dunia usaha merupakan mesin penggerak perekonomian dan mendorong pembangunan dan kesejahteraan.

“Dalam situasi saat ini, dibutuhkan terobosan dan bekerja di luar rutin agar ekonomi dunia dapat terus bergerak,” sambung Menlu Retno.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya