Berita

AS resmi pasang tarif baru terhadap produk impor China/Net

Dunia

Tarif Baru Produk Asal China Resmi Diberlakukan Amerika Serikat

SENIN, 02 SEPTEMBER 2019 | 17:36 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Amerika Serikat resmi memberlakukan tarif 15 persen senilai 125 miliar dolar AS atas barang-barang asal China sebagai bagian dari perang dagang dua kekuatan ekonomi besar dunia ini. Akibatnya, saham berjangka di AS, pasar di Asia, dan harga minyak turun lebih awal pada Senin (2/9).

Dilansir dari Al Jazeera, pemberlakuan tarif ini berlaku sejak Minggu (1/9), pukul 04.01 GMT dengan kenaikan 5 persen untuk produk minyak mentah. Sementara kenaikan 15 persen diterapkan kepada produk seperti alas kaki, jam tangan pintar, dan televisi layar datar.

Sebagai balasan, China juga mulai mengenakan tarif tambahan terhadap beberapa barang AS senilai 75 miliar dolar AS. Nantinya, tarif tambahan 5 persen dan 10 persen akan diberlakukan atas 1.717 produk dari total 5.078 produk yang berasal dari AS.


Akibat pemberlakukan tarif baru ini, pada Senin pagi (2/9), saham berjangka AS turun 0,7 persen, Nikkei Jepang tergelincir 0,28 persen, dan pasar Hong Kong terus turun diikuti aksi gelomabng unjuk rasa. Kenyataan ini berbeda dengan indeks saham China, CSI300 yang tercatat naik 0,3 persen dan harga emas spot naik 0,6 persen lebih tinggi.

Wakil Presiden Eksekutif American Apparel & Footwear Association, Steve Lamar menyebut pemberlakukan tarif ini dilakukan pada waktu yang tidak tepat. Menurutnya, pemberlakuan tarif di musim paling penting bagi penjualan seperti saat ini hanya akan merugikan.

"Mereka (pemerintah AS) mengklaim bahwa mereka meyakiti China. Tapi pada kenyataannya mereka menyakiti kami. Harga akan naik, penjualan akan turun, pekerjaan akan hilang," keluh Lamar.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump dalam cuitannya di Twitter mengatakan bahwa kedua pihak masih akan bertemu untuk melakukan pembicaraan  akhir bulan ini.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya