Berita

Khairul Fahmi/Net

Politik

Pemerintah Tuding Ada Keterlibatan Asing Di Papua, Pengamat Militer: Dari Dulu Begitu!

SENIN, 02 SEPTEMBER 2019 | 11:05 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Tudingan pemerintah adanya keterlibatan pihak asing yang mempelopori kerusuhan di tanah Papua harus segera dibuktikan, agar masyarakat tidak berpikir alasan itu hanya dijadikan kambing hitam.

Hal itu disampaikan pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Senin (2/9).

Menurut Khairul, isu keterlibatan pihak asing selalu muncul ketika ada konflik di Papua. Bahkan, isu tersebut telah muncul saat Indonesia mau merdeka pada 1945 lalu.


"Soal keterlibatan pihak asing itu bukan barang baru, ini lagu lama. Kalau ada keterlibatan asing terus selama ini kan memang selalu dari tahun ke tahun dari setiap kejadian ya selalu itu yang disampaikan," ungkapnya.

Namun, Khairul mempertanyakan tindakan apa yang dilakukan pemerintah ketika mengetahui adanya keterlibatan asing setiap kejadian khususnya kerusuhan di Papua beberapa hari lalu.

"Tapi apa yang dilakukan? Apa langkahnya? Bagaimana mengatasinya? Jangan cuma dibilang ini ada keterlibatan asing, terus mau diapain? Mau dibiarin aaja? Atau mau bagaimana? Itu yang enggak pernah jelas," tutur Khairul.

Sehingga, pemerintah seharusnya bisa mengatasi persoalan utama yang terjadi di Papua. Sehingga tidak ada celah untuk pihak asing memanfaatkan persoalan utama yang terjadi di Papua.

"Tapi kalau kita berputar di situ terus sementara apa yang bisa kita lakukan untuk meminimalisir pihak asing cawe-cawe? Kita mampu enggak ngatasi itu, kalau enggak mampu cuma disampaikan enggak ada hasilnya, jadi kesannya kan cuma sekedar jadi kambing hitam," pungkas Khairul.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya