Berita

Ratusan massa pendemo di Jayapura/Doc.TNI

Pertahanan

Merasa Ditipu Koordinator Aksi, Pendemo Di Papua Tolak Ikut Demo Lagi

MINGGU, 01 SEPTEMBER 2019 | 22:34 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Adanya provokator yang menunggangi aksi massa di Papua beberapa hari ini mulai terungkap. Sekitar 300 orang massa aksi demo beberapa hari lalu yang berasal dari masyarakat pegunungan wilayah Wamena merasa telah ditipu oleh koordinator aksi massa yang berakhir anarkis.

Kapendam Cendrawasih, Letkol CPL Eko Daryanto, mengatakan ratusan warga Wamena itu berkomitmen tidak akan lagi ikut dalam aksi demo dalam bentuk apapun.
Awalnya, ratusan sempat bersembunyi di kompleks kelurahan Numbay Distrik Jayapura Selatan. Sekitar sore (14.30 WIT) kemudian mereka menyampaikan penyesalan dan merasa ketakutan untuk kembali ke tempat tinggalnya.

“Massa pendemo sepakat untuk tidak mau lagi ikut-ikutan aksi massa dalam bentuk apapun. Kelompok ini merasa telah ditipu oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan isu rasisme,” ungkap Eko Daryanto lewat siaran persnya yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (1/9).

“Massa pendemo sepakat untuk tidak mau lagi ikut-ikutan aksi massa dalam bentuk apapun. Kelompok ini merasa telah ditipu oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan isu rasisme,” ungkap Eko Daryanto lewat siaran persnya yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (1/9).

Menurut kesaksian para pendemo, mereka tidak berani kembali ke daerah Abepura dan Wamena dengan alasan takut mendapat aksi balasan dari masyarakat yang telah menjadi korban aksi penjarahan, pembakaran, pelemparan maupun pengrusakan.

Pada hari Minggu siang (1/9), perwakilan kelompok yang sebagian besar berasal dari Wamena tersebut menemui Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Desman Kogaya.

Mereka memohon bantuan agar diberikan jaminan keamanan dan angkutan dalam proses mereka kembali ke daerah Abepura dan Wamena. Selanjutnya Desman Kogoya menghubungi Kodam XVII/Cenderawasih dan perwakilan Komnas HAM wilayah Papua sebagai mediator.

“Mereka merasa takut mendapatkan aksi balasan dari masyarakat yang telah mengalami kehilangan/kerusakan aset harta benda yang berharga yang telah mereka rusak/jarah akibat ulah yang anarkis dan brutal,” tambahnya.

Asintel Kasdam Kolonel Inf JO. Sembiring sebagai perwakilan dari Kodam XVII/Cenderawasih dan Ketua Komnas HAM Perwakilan Papua Frits Ramanday melakukan mediasi untuk memberikan solusi terbaik proses pemulangan agar terhindar dari bentrok susulan antar kelompok massa, khususnya di Jayapura.

Dalam proses mediasi itu, dihadiri Pendeta, Wakil Bupati Lanny Jaya dan anggota majelis Rakyat papua (MRP). Mereka Kodam XVII/Cenderawasih telah menyiapkan kurang lebih 15 truck TNI/Polri guna mengangkut massa yang sempat bertahan di wilayah Kelurahan Numbay pasca aksi demo beberapa hari yang lalu.



Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya