Berita

Gedung Kejaksaan Agung/Net

Hukum

Bebas Kepentingan Parpol, Sudung Cocok Duduki Kursi Jaksa Agung

JUMAT, 30 AGUSTUS 2019 | 21:16 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Posisi Jaksa Agung pada periode kedua pemerintahan Joko Widodo harus benar-benar diisi sosok profesional dan tidak berafiliasi dengan partai politik.

Menurut Direktur Kajian Ekonomi dan Politik IDM, Harly Prasetyo, saat ini setidaknya ada tiga nama yang dinilai cocok mengisi posisi Jaksa Agung. Mereka adalah Adi Toegarisman, Sudung Situmorang, dan Noor Rahmad.

"Dari tiga nama itu, Sudung Situmorang yang juga mantan Kajati Jakarta adalah sosok yang paling menonjol. Pangkatnya juga sebagai staff Ahli Jaksa Agung setara dengan JAM," tutur Harly kepada wartawan di Jakarta, Jumat (30/8).


Pun demikian dengan sosok Adi Toegarisman yang masih menjabat sebagai Jampidsus. "Ini juga sosok yang bisa dilirik Joko Widodo untuk menempati posisi Jaksa Agung," urainya.

Nama lain yang dianggap layak adalah mantan Jampindum, Noor Rahmad yang dinilai punya kapasitas dan kapabilitas di lingkungan Kejaksaan.

"Presiden punya banyak pilihan untuk menempatkan Jaksa Agung nantinya, tinggal pilih saja dari ketiga sosok tersebut, yang terpenting bukan dari unsur Parpol," tegasnya.

Dengan sosok yang tak terafiliasi dengan Parpol, kinerja Jaksa Agung akan lebih profesional dan tidak terpengaruh dengan kepentingan parpol serta elitenya. Lembaga Kejaksaan Agung juga tidak akan jadi lembaga yang digunakan untuk membesarkan partai politik.

Hal itu berbeda dengan posisi Jaksa Agung saat ini, M Prasetyo yang dianggap masih terafiliasi dengan parpol, khususnya Nasdem meski kerap dibantah elite parpol pimpinan Surya Paloh itu.

"Jaksa Agung saat ini memang berasal dari Jaksa karier. Tapi harus diingat, dia ini punya hubungan benang Merah yang kuat dengan Surya Paloh dan Nasdem," tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya