Berita

Bank Mandiri beberkan fakta-fakta terkait Michael Olsson yang ngaku kehilangan 800 triliun di Bank Mandiri/RMOL

Hukum

Bank Mandiri: Perusahaan Michael Olsson Punya Tunggakan Kredit Rp 5 Miliar

JUMAT, 30 AGUSTUS 2019 | 13:37 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

. Bank Mandiri terus menyelidiki dugaan transfer Rp 800 triliun yang disebut raib oleh Michael Olsson. Dari hasil penyelidikan, diketahui kalau Olsson ternyata pegawai PT Shields Security Solutions yang memiliki tunggakan kredit di Bank Mandiri senilai Rp 5 miliar.

Corporate Secretary PT Bank Mandiri, Rohan Hafas mengungkapkan, pernyataan Michael Olsson di beberapa media yang menuding Bank Mandiri tidak mengakui adanya transfer dana senilai 50 miliar euro atau senilai Rp 800 triliun merupakan tudingan yang tidak memiliki bukti.

Bahkan, Rohan telah menyelidiki siapa penerima uang yang dimaksud Olsson. Penerima uang itu ialah PT Shields Security Solutions. Dari data Bank Mandiri, perusahaan tersebut ternyata memiliki tunggakan kredit.

"Penerima uang adalah PT Shields Security Solutions. Kami lihat datanya memang nasabah kami, nasabah kredit. Kreditnya Rp 5 miliar dan sejauh ini perusahan tersebut sedang menunggak pembayaran. Si asing (Olsson) itu pegawai di perusahaan ini, dan kalau data yang diberikan ke kami adalah yang bernama Olsson itu," beber Rohan Hafas kepada wartawan di Plaza Mandiri, Jakarta, Jumat (30/8).

Kemudian diketahui juga kalau berkas-berkas Olsson seperti Kartu Izin Tinggal Sementara (KITAS) telah habis masa berlakunya.

"Dan KITAS dia sudah tidak berlaku. Sudah expired pada 2017. Dia belum kasih yang baru ke Bank. Tapi data di Bank seperti ini," jelasnya.

Berdasarkan data yang didapat dari penyelidikan, Rohan menilai ada sesuatu yang tampaknya direncanakan oleh Olsson dengan menuding Bank Mandiri tidak mengakui adanya transfer Rp 800 triliun ke rekeningnya di Bank Mandiri.

"Jadi apakah ada motif seolah-olah minta kredit dulu lalu melakukan apa, dan apakah benar bahwa dia punya rekening Rp 800 triliun, itu perlu diselidiki. Bukan dugaan kami, kami hanya memaparkan faktanya," tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya