Berita

Bule asal Swedia, Michael Olsson/Net

Hukum

Pengaduan Pemilik Rp 800 Triliun Yang Tak Diakui Bank Mandiri Disambut Baik KPK

KAMIS, 29 AGUSTUS 2019 | 19:29 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Bule asal Swedia, Michael Olsson serius dalam mengurus uangnya sebesar 50 miliar euro atau setara Rp 800 triliun yang tidak diakui Bank Mandiri.

Setelah melapor ke Polda Metro Jaya, kini Michle membawa kasus tersebut ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia ingin agar uang miliknya tersebut ikut diawasi oleh KPK.

"Kita lihat kenapa, apa ini bisa jadi kasus di KPK atau tidak," ujarnya usai melapor ke Bagian Pengaduan Masyarakat (Dumas) KPK di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (29/8).


Michael mengaku, sebelum melapor ke KPK dirinya telah mengadukan kehilangan uangnya itu ke Mabes Polri, OJK, hingga PPATK. Namun, dia belum mendapatkan progres apapun dari laporannya itu.

"Saya sudah lapor ke Mabes Polri, saya sudah bicara sama OJK, PPATK. Tapi ada yang jawab ada yang tidak," katanya.

Michael mengungkapkan, KPK menyambut baik laporannya itu. Dia mengaku diberi tenggat waktu sekitar 145 hari untuk mengusut tuntas aduannya itu saat dia berbincang dengan KPK.

Sebab, Michael meyakini uang Rp 800 triliun miliknya itu masih ada dan mengendap di bank plat merah itu. Karenanya, dia meyakini KPK dapat mengupayakan dengan permohonan pemblokiran rekening miliknya.

"Kita tunggu 145 hari uang ini mogok. Apabila ada yang salah, dia harus diadili (oleh KPK). Apabila uang masuk ada masalah ini sudah uang bisa diblokir bisa disegel," demikian Michael. 

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya