Berita

Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif/Net

Dunia

Ada “Dua Tiket” Yang Harus Dibeli Trump Sebelum Temui Presiden Iran

KAMIS, 29 AGUSTUS 2019 | 15:31 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Gaya diplomasi tingkat tinggi ditunjukkan Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif dalam menyikapi keinginan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menemui Presiden Iran Hasan Rouhani.

Zarif secara tegas mengajukan dua syarat bagi Trump agar keinginannya bisa dipenuhi. Pertama, AS harus mematuhi perjanjian nuklir 2015. Kedua, berhenti melakukan "terorisme ekonomi" terhadap rakyat Iran.

"AS terlibat dalam perang ekonomi melawan rakyat Iran dan tidak mungkin bagi kami untuk terlibat dengan AS kecuali mereka berhenti memaksakan perang dan terlibat dalam terorisme ekonomi," ujar Zarif setelah berpidato di Kuala Lumpur seperti yang dilansir oleh Channel News Asia, pada Kamis (29/8).


Kepada wartawan, Zarif mengatakan Iran tidak ingin bertemu demi pertemuan yang tidak ada hasilnya.

"Jika mereka ingin kembali ke ruangan, ada tiket yang harus mereka beli dan tiket itu untuk mematuhi perjanjian," tegas Zarif.

Ketegangan antara AS dan Iran meningkat sejak pemerintahan Presiden AS Donald Trump keluar dari kesepakatan nuklir (JCPOA) tahun lalu dan menerapkan berbagai sanksi pada Iran.

Sebagai balasan, Iran secara perlahan melanggar kesepakatan tersebut. Iran bahkan mengancam akan melakukan pelanggaran lebih parah jika pada September AS menghilangkan sanksinya.

Trump mengaku pekan ini akan bertemu dengan Presiden Iran, Hassan Rouhani untuk mengakhiri berbagai konfrontasi dan untuk melihat bagimana negara-negara dapat membuka jalur kredit demi menjaga perekonomian Iran tetap bertahan. Sementara Rouhani mengatakan Iran tidak akan berbicara sebelum AS mencabut semua sanksi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya