Berita

Capim KPK Johanis Tanak/RMOL

Hukum

Terungkap! Jaksa Agung M. Prasetyo Disebut Intervensi Penanganan Kasus Korupsi Bandjela Paliudju

KAMIS, 29 AGUSTUS 2019 | 03:12 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Jaksa Agung M Prasetyo disebut telah mengintervensi perkara hukum yang ditangani Kejati Sulawesi Tengah terkait kasus mantan Gubernur Sulawesi Tengah Mayor Jenderal (Purn) Bandjela Paliudju. Intervensi dilakukan lantaran eks Bupati Sulteng adalah Ketua DPRD dari Partai Nasdem.

Hal itu diungkapkan kandidat calon pimpinan (Capim) KPK Johanis Tanak, dalam uji publik calon pimpinan KPK di Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Rabu (28/8).

Johanis bercerita di hadapan anggota Panitia Seleksi (Pansel) Capim KPK Al Araf, yang menanyakan Johanis apakah pernah mendapatkan intervensi politik saat dirinya menjadi Jaksa di Kejati Sulawesi Tengah.

"Saya melihat perkara tersebut cukup bukti memenuhi unsur pidana. Dan saya dipanggil oleh Jaksa Agung, dan saya menghadap Jaksa Agung," ungkap Johanis.

Johanis mengungkapkan, saat itu Jaksa Agung M Prasetyo bertanya kepadanya soal sosok Bandjela Paliudju. Johanis mengakui mengetahui sosoknya.

"Kamu tahu siapa yang kamu periksa? Saya bilang tahu, dia adalah pelaku dugaan tindak pidana korupsi, Mantan Gubenur Mayor Jenderal Purnawirawan, putera daerah. Selain itu enggak ada lagi," kata Johanis.

Setelah itu, Jaksa Agung kemudian mengatakan bahwa Bandjela adalah Ketua Dewan Penasehat Partai NasDem Sulawesi Tengah. Selanjutnya, Johanis mengaku siap menerima arahan dari Jaksa Agung soal nasib Bandjela.

"Saya tinggal minta petunjuk saja ke bapak, saya katakan siap, bapak perintahkan saya hentikan, saya hentikan. Bapak perintahkan tidak ditahan, saya tidak tahan, karena bapak pimpinan tertinggi di Kejaksaan yang melaksanakan tugas-tugas Kejaksaan, kami hanya pelaksanaan," kata dia.

"Tapi Ketika itu saya sampaikan, ketika bapak diangkat dan dilantik Jaksa Agung, bapak ini tidak layak menurut media, tidak layak jadi Jaksa Agung karena bapak diangkat, diusung dari golongan parpol bapak, yaitu NasDem," demikian Johanis menambahkan.



Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya