Berita

Abraham Samad/RMOL

Hukum

Pak Jokowi, Jangan Loloskan Capim KPK Bermasalah!

KAMIS, 29 AGUSTUS 2019 | 01:00 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad mengaku mencium adanya upaya pelemahan KPK pada calon pimpinan (capim) KPK yang akan membahayakan masa depan pemberantasan korupsi di Indonesia.

Hal itu disampaikan Abraham pada pernyataan singkat berkaitan adanya beberapa nama yang diduga bermasalah. Pernyataan sikap itu dilakukan bersama PP Muhammadiyah Bidang Hukum HAM serta mantan pimpinan KPK lainnya yakni Bambang Widjojanto dan Muchammad Jasin.

"Kami melihat bahwa ada semacam ancaman yang sangat berbahaya yang akan menimpa KPK apabila proses seleksi pimpinan KPK yang sekarang ini terus dilanjutkan dan meloloskan orang-orang bermasalah," ucap Abraham Samad di Kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (28/8).


Kriteria beberapa capim KPK yang bermasalah diantaranya adalah ada beberapa nama yang mempunyai catatan pernah menghambat proses penegakkan hukum oleh KPK, tidak patuh melaporkan LHKPN dan diduga melakukan berbagai pelanggaran etik ketika bertugas di KPK.

Dengan demikian, Abraham Samad berharap Presiden Joko Widodo merespons pernyataan sikap tersebut dengan tidak meloloskan nama-nama yang dianggap bermasalah.

"Oleh karena itu kita sebagai mantan pimpinan dan tokoh masyarakat sangat berharap ada respons yang serius dari bapak presiden untuk segera tidak meloloskan nama-nama yang bermasalah yang kami anggap bisa melumpuhkan dan merontokkan lembaga yang kita cintai yaitu KPK," pungkasnya.


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya