Berita

Michael Olsson/RMOL

Hukum

Pemilik Uang Rp 800 Triliun Yang Tak Diakui Mandiri Melapor Ke Polda Metro Jaya

RABU, 28 AGUSTUS 2019 | 14:49 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Pria berkebangsaan Swedia yang telah lama tinggal di Indonesia Michael Olsson yang merupakan pemilik uang sebesar 50 miliar Euro atau setara Rp 800 triliun resmi membuat laporan polisi terhadap Bank Mandiri TBK.

Jalur hukum terpaksa ditempuh pengusaha itu karena Bank Mandiri tidak mengakui adanya dana Rp 800 triliun yang ditransfer dari Barclays Bank, London ke rekening Mandiri miliknya.

“Karna Bank Mandiri bilang saya hoax, ini pencemaran nama baik,” kata Michael saat ditemui di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Mapolda Metro Jaya, Rabu (28/8).

Ia memiliki bukti-bukti yang menguatkan bahwa uang sebesar itu merupakan miliknya yang tidak diakui oleh bank plat merah itu. Seperti bukti mutasi transfer dari Barclays Bank, London serta dokumen-dokumen catatan dari yang biasa digunakan dalam perbankan.

“Ada (semua bukti-bukti), kalau memang itu tidak ada tidak mungkin saya melaporkan ke Polda,” ujarnya.

Michle mengaku telah menjadi nasabah mandiri selama 25 tahun. Selama itu, ia banyak mengenal karyawan di Bank Mandiri lantaran kerap melakukan transaksi. Dalam pengakuan beberapa karyawan Mandiri kepadanya, justru membenarkan uang Rp 800 triliun yang ditransfer dari Barclays Bank, London memang ada.

“Saya sudah punya banyak teman di dalam Bank Mandiri sudah bilang uang ada. Tapi mereka takut dengan atasan (yang menyuruh) bilang tidak boleh akui,” pungkasnya.

Hingga berita ini ditulis, Michle masih merampungkan laporannya di SPKT Polda Metro Jaya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya