Berita

Soekarwo/Net

Hukum

Panggilan Kedua, KPK Minta Mantan Gubernur Jatim Penuhi Undangan Penyidik

RABU, 28 AGUSTUS 2019 | 10:52 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mengagendakan pemeriksaan terhadap mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo terkait kasus dugaan suap pengadaan barang dan jasa di Pemkab Tulungagung TA 2018.

Pakde Karwo sapaan akrab Soekarwo akan diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi untuk tersnagka Ketua DPRD Tulungagung Supriyono.

"Yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka SPR (Supriyono)," kata Jurubicara KPK, Febri Diansyah, Rabu (28/8).


Pemanggilan saksi terhadap Pakde Karwo ini merupakan panggilan kedua, setelah sebelumnya dia mangkir pada pemanggilan pada Rabu (21/8).

"Karena itu sudah panggilan kedua, kami imbau agar datang memenuhi panggilan penyidik dan memberikan keterangan dengan benar," kata Febri.

Sekadar informasi, sejak 15 Agustus lalu, Soekarwo yang menjabat Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur telah resmi mengundurkan diri dari jabatan kepartaian. Mantan Gubernur Jatim itu mengundurkan diri setelah diminta menjadi Komisaris Utama PT Semen Indonesia.

Dalam perkara ini, KPK juga sempat memeriksa mantan ajudan Pakde Karwo, Karsali pada Selasa (20/8). Karsali bungkam usai menjalani pemeriksaan. Kediaman Karsali di Surabaya juga sempat digeledah oleh tim komisi antirasuah. Tim menyita sejumlah barang bukti yang diduga terkait suap anggaran APBD Tulungagung periode 2015-2018.

Ketua DPRD Kabupaten Tulungagung Supriyono diduga menerima uang sebesar Rp 4,8 miliar selama periode 2015-2018 dari Bupati Tulungagung periode 2013-2018 Syahri Mulyo. Uang tersebut diduga terkait dengan pembahasan, pengesahan, dan pelaksanaan APBD dan APBD-Perubahan Kabupaten Tulungagung TA 2018.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya