Berita

Muhaimin Iskandar/Net

Politik

Depak 3 Mantan Sekjen, Muhaimin Iskandar Sulap PKB Layaknya Perseroan

SELASA, 27 AGUSTUS 2019 | 13:37 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) semakin jauh dari partai politik modern karena telah mendepak tiga mantan sekjen.  Lukman Edy, Imam Nahrawi dan Abdul Kadir Karding tidak dimasukkan dalam kepengurusan DPP PKB periode 2019-2024.

Sekretaris Jenderal Pro Demokrasi (Prodem) Satyo Purwanto mengatakan, Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar sengaja tidak memasukkan Lukman, Imam dan Karding karena dianggap sebagai ancaman.

"Mereka inikan dianggap faksi yang bersebrangan. Ya tentunya Cak Imin semacam menyiram, menggunakan air sebelum jadi bara api. Sebelum jadi api banget, buru-buru disiram sama dia," kata Satyo saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (27/8).


Langkah Cak Imin yang telah mendepak ketiga tokoh itu dianggap sebagai sebuah kemunduran demokrasi di internal PKB karena menggeser tokoh-tokoh yang berkualitas.

"Jadi PKB seperti perusahaan perseroan saja, bibit-bibit kepemimpinan atau regenerasi di partai itu justru dianggap menjadi hambatan, menjadi persaingan yang tidak sehat, menjadi benih-benih perpecahan," katanya.

Menurut Satyo, hal ini menjadi langkah mundur PKB menjadi partai politik modern. Dimana harusnya, parpol berusaha membuat regenerasi dan memiliki kader banyak yang bekualitas.

"Tapi yang ada, setiap kader terbaik yang akan muncul akan distigma pengkhianat," tutupnya.

Diduga, Lukman Edy, Imam Nahrawi dan Abdul Kadir Karding tidak masuk jajaran pengurus karena Muhaimin Iskandar kesal. Mereka diindikasikan membuat gerakan untuk menumbangkan petahana pada forum Muktamar.

Gerakan itu tercium oleh Muhaimin Iskandar, dan Kadir Karding langsung dipecat dari posisi sekjen. Mereka juga dikabarkan tidaka diundang pada Muktamar VI PKB di Bali 20-21 Agustus 2019.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya