Berita

Kapitalisasi Bank BJB terus menurun dibanding tahun lalu/Net

Bisnis

Raih Pendapatan Rp 800 Miliar, BJB Jadi Perbankan Daerah Dengan Kinerja Terburuk 2019

SELASA, 27 AGUSTUS 2019 | 11:47 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Merosotnya laba dan terpangkasnya kapitalisasi Bank Jabar Banten (BJB) menjadikan perusahaan perbankan itu sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD) dengan kinerja terburuk yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang 2019.

Analis Jasa Utama Capital, Chris Apriliony mengakui jika pendapatan dan kinerja BJB pada 2019, dibandingkan 2018, memang mengalami penurunan.

"Pendapatan BJB hingga kuartal kedua ini sebesar Rp 800 miliar. Hanya, pendapatan BJB itu jika dibandingkan dengan tahun lalu terlihat menurun," ujar Chris kepada wartawan, Selasa (27/8).


Chris menyarankan agar BJB dapat meningkatkan nilai jual kepada masyarakat dan korporasi untuk memperbaiki merosotnya laba serta kinerja.

"Karena dengan meningkatnya dana yang dihimpun, BJB bisa meningkatkan kredit. Termasuk program yang sudah direncanakan perusahaan untuk mulai menggunakan QR code," ungkapnya.

BJB sendiri mengalami kemerosotan dan kerugian cukup siginifikan di 2019 ini. Pasalnya, kapitalisasi pasar bank tersebut terpangkas hingga Rp 4,09 triliun.

Melansir publikasi dari Bursa Efek Indonesia (BEI), per akhir 2018 Bank BJB memiliki kapitalisasi pasar senilai Rp 19,68 triliun. Per akhir perdagangan kemarin, melansir data RTI, kapitalisasi pasar Bank BJB hanya tersisa Rp 15,59 triliun.

Selain itu, sepanjang 2019 hingga penutupan perdagangan kemarin, harga saham Bank BJB sudah anjlok dan match hingga 22,68 persen. Dari Rp 2.050/unit menjadi Rp 1.585/unit. Faktor fundamental disinyalir menjadi alasan utama di balik ambruknya harga saham Bank BJB epanjang 2019.

Pada 25 Juli 2019, perusahaan merilis kinerja keuangan periode semester I-2019. Hasilnya, laba bersih perusahaan ambruk hingga 11,2 persen secara tahunan (year-on-year/YoY) menjadi Rp 803 miliar. Karena pada semester I-2018, laba bersih perusahaan masih berkisar Rp 903 miliar.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya