Berita

Survei KedaiKOPI/Repro

Politik

Survei KedaiKOPI: Mayoritas Masyarakat Tolak Ibukota Dipindah

SELASA, 27 AGUSTUS 2019 | 11:44 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Mayoritas masyarakat Indonesia ternyata tak setuju dengan rencana perpindahan Ibukota yang hendak dilakukan pemerintah ke Kalimantan Timur.

Hal itu dilihat dai hasil survei yang dilakukan lembaga KedaiKOPI yang dilakukan 14-21 Agustus 2019. Setidaknya, sebanyak 39,8% responden menyatakan tidak setuju terhadap perpindahan Ibukota.

"Sedangkan yang setuju sebesar 35,6% dan 24,6% memilih untuk tidak beropini," kata Direktur Eksekutif KedaiKOPI, Kunto Wibowo dalam siaran persnya, Senin (26/8).

Sikap tersebut juga dinyatakan oleh masyarakat yang tinggal di DKI Jakarta. Sebesar 95,7% responden yang berasal dari DKI Jakarta mengekspresikan ketidaksetujuannya terhadap kepindahan Ibu Kota, 1,8 persen lainnya setuju dan 2,5 persen tidak beropini.

Lalu 48,1% responden dari pulau Kalimantan menyatakan setuju terhadap rencana perpindahan Ibukota, 28,9 persen tidak setuju dan 23 persen tidak berpendapat.

“Penduduk DKI Jakarta tentu saja yang paling terdampak dari rencana perpindahan ini, tidak mengherankan jika mereka paling banyak yang tidak setuju,” jawab Kunto.

Sementara itu, founder KedaiKOPI, Hendri Satrio mengatakan ada tiga alasan mengapa Presiden Jokowi mengumumkan lokasi Ibukota baru untuk Indonesia.

"Pertama, ingin cepat memberikan legacy kepada Indonesia. Kedua, sudah percaya diri bahwa DPR akan menyetujui rencana ini melihat komposisi perolehan kursi koalisi pemerintah yang di atas 50%," jelas Hensat, sapaan Hendri Satrio.

Faktor lain yaitu pemindahan ibukota dinilai sudah lengkap dan menyeluruh.

"Rencana pemindahan Ibukota ini sudah baik namun proses yang ada harus dikomunikasikan dengan rakyat agar tidak terkesan terburu-buru," tandasnya.

Survei kepindahan Ibukota ini dilakukan pada tanggal 14-21 Agustus 2019 di 34 Provinsi di seluruh Indonesia. Survei ini dilakukan kepada 1.200 responden dengan wawancara tatap muka melalui metode multistage random sampling.

Margin of error survei ini +/- 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95%. Survei ini didanai secara swadaya oleh Lembaga Survei KedaiKOPI.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya