Berita

Ridwan Kamil/Net

Politik

Ridwan Kamil: Desain Ibu Kota Baru Boros Lahan

SELASA, 27 AGUSTUS 2019 | 06:12 WIB | LAPORAN: AZAIRUS ADLU

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menilai desain ibu kota baru yang telah dirilis pemerintah pusat banyak kekurangan.

Kendati demikian, Gubernur yang dulunya berprofesi sebagai arsitek itu tetap mendukung rencana pemerintah pusat tersebut.

"Kalau sudah jadi pertimbangan pemerintah pusat, DPR, saya kira kita dukung. Cuma, sebagai arsitek, saya melihat desain dan asumsi kota baru banyak hal-hal kurang tepat," ucap Emil, dikutip dari RMOLJabar, Selasa (27/8).


Salah satu yang disoroti Emil adalah efesiensi penggunaan lahannya. Menurut pandangannya, lahan 200.000 hektare yang disiapkan pemerintah pusat untuk ditempati 1,5 juta penduduk terlalu luas.

"Menurut saya boros lahannya," ujarnya.

Berdasarkan perhitungannya, dengan jumlah penduduk sebanyak itu, lahan yang disediakan idealnya cukup 35.000 hektare saja. Sehingga, selain bakal ramai, juga tidak menimbulkan pemborosan dalam penyiapan infrastruktur penunjangnya.

"Jadi, kalau 1,5 juta penduduk, tanahnya cukup 35.000 (hektare). Akan dihuni 1,5 juta penduduk, tapi lahannya 200.000 hektare, kebayang borosnya aspal, kabel, infrastruktur, hanya untuk mengakomodir penduduk itu," jelasnya.

Emil menambahkan, banyak negara di dunia yang mengalami kesalahan dalam merancang ibu kota barunya, seperti Brazil dan Myanmar karena lahan yang disiapkan terlalu luas dan tak sebanding dengan jumlah penduduknya.

"Brazil sampai sekarang tanahnya terlalu luas, masyarakat tidak betah, dan lain-lain. Myanmar juga sama, sepi," tuturnya.

Emil menambahkan, sebaiknya pemerintah yang dipimpin Jokowi meniru cara Amerika Serikat membangun Washington DC sebagai Ibu Kota baru mereka.

"Kalau mau contoh baik, tirulah Washington DC. Cukup dengan 17.000 (hektare) lahan untuk 700.000 orang. Kotanya padat, bisa jalan kaki nyaman. Jangan mengulangi kesalahan, segala harus lahan luas," pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Komisi V DPR: Jika Pemerintah Kewalahan, Bencana Sumatera harus Dinaikkan jadi Bencana Nasional

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:14

Woman Empower Award 2025 Dorong Perempuan Mandiri dan UMKM Berkembang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:07

Harga Minyak Sentuh Level Tertinggi di Akhir Pekan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:58

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:44

DPR: Jika Terbukti Ada Penerbangan Gelap, Bandara IMIP Harus Ditutup!

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:24

Banjir Aceh, Untungnya Masih Ada Harapan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:14

Dana Asing Masuk RI Rp14,08 Triliun di Awal Desember 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:08

Mulai Turun, Intip Harga Emas Antam Hari Ini

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:03

Netflix Beli Studio dan Layanan Streaming Warner Bros 72 Miliar Dolar AS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:43

Paramount Umumkan Tanggal Rilis Film Live-Action Kura-kura Ninja Terbaru

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:35

Selengkapnya