Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Realisasi Penerimaan Pajak Per Juli 2019 Capai 44,73 Persen Dari Target

SELASA, 27 AGUSTUS 2019 | 02:17 WIB | LAPORAN:

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan bahwa realisasi penerimaan pajak per akhir Juli 2019 mencapai Rp 705,59 triliun atau 44,73 persen dari target APBN 2019 sebesar Rp 1.577,56 triliun atau tumbuh sebesar 2,68 persen secara tahunan.

Realisasi pajak dipengaruhi oleh restitusi atau pengembalian pajak yang meningkat sebesar 29,78 persen. Selain itu penurunan harga komoditas juga berimbas negatif pada penerimaan pajak baik migas maupun non migas.

"Harga komoditas cenderung moderasi turun dipasar global, sehingga kalau dilihat pertumbuhan pajak penghasilan (PPh) migas itu negatif 1,8 persen, dan juga pembayaran rutin penerimaan pajak dari sektor tambang dan sawit itu minus 10,11 persen, jadi cukup terpukul," ungkap Direktur Jenderal Pajak  Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Robert Pakpahan di Gedung Djuanda I, Kemenkeu, Jakarta Pusat, Senin (26/8).


Diketahui, realisasi penerimaan pajak utamanya ditopang oleh penerimaan PPh tercatat Rp440,17 triliun atau 49,21 persen dari target APBN 2019. Penerimaan PPh didominasi oleh PPh 25/29 Badan, PPh 21, PPh Final, dan PPh Pasal 22.

Khusus untuk pertumbuhan komponen PPh 21 yang sebesar Rp 91,56 triliun, dipengaruhi oleh faktor kinerja utilisasi tenaga kerja pada sektor usaha Industri Pengolahan, Jasa Keuangan, dan Pertambangan.

Sedangkan pertumbuhan PPh Orang Pribadi (OP) masih dipengaruhi dampak pasca Tax Amnesty berupa pertumbuhan angsuran bulanan dan kurang bayar SPT tahunan 2019.

Sementara itu, masih terdapat tekanan pada pertumbuhan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah (PPnBM). Hingga Juli realisasinya baru Rp 249,40 triliun atau merosot 4,55 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, realisasi itu juga baru 38,05 persen dari target APBN 2019.

Tekanan tersebut disebabkan oleh dampak kemudahan restitusi yang dipercepat pada tahun 2019 dan tren penurunan aktivitas impor Indonesia. Selain itu melemahnya Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur global yang terjadi, baik di negara maju maupun berkembang juga berpengaruh terhadap tekanan pertumbuhan pajak.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya