Berita

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam sebuah kesempatan./Net

Politik

Andreas Lani: Pola Lama, Ada Yang Ingin Golkar Terbelah

SENIN, 26 AGUSTUS 2019 | 19:55 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Desakan AMPG Pusat agar Musyawarah Nasional Partai Golkar dipercepat tidak merepresentasikan sikap kader dan fungsionaris Golkar yang punya hak suara dalam menentukan Ketua Umum di Munas.

Kalau menyadari dan meresapi cara berpolitik di Partai Golkar, AMPG Pusat seharusnya taat pada AD/ART dan Peraturan Organisasi Golkar.

Demikian dikatakan Ketua Bidang Eksekutif, Legislatif, dan Partai Politik DPD Partai Golkar Kalimantan Barat, Andreas Lani, Senin sore (26/8).


Sekretaris Depidar SOKSI Kalimantan Barat itu menyebut aksi yang dilakukan AMPG Pusat di depan Kantor DPP Partai Golkar pekan lalu sebagai tindakan “urakan” dan “tidak bermutu”.

“Kalau yang dilakukan AMPG Pusat seperti melakukan aksi demontrasi di kantor DPP Golkar sama saja mereka ingin mengadakan politik pecah belah Partai Golkar,” sambung Andreas Lani.

Dia mengingatkan, pimpinan Golkar mulai dari tingkat provinsi, hingga kabupaten dan kota, serta kecamatan justru adem ayem menunggu pelaksanaan Munas.

“Karena mereka mengerti cara berpolitik di Partai Golkar dan mereka merasakan kepemimpinan Airlangga Hartarto dan kawan-kawan selama ini telah mengembalikan Golkar ke garis aslinya Partai Golkar,” katanya lagi.
 
Masih dikatakan Andreas Lani, kepemipinan Airlangga dan kawan-kawan berhasil menyelesaikan persoalan internal yang membuat Golkar di Pilkada 2017 lalu tidak dapat berbuat banyak akibat pimpinan Golkar terbelah.

“Harusnya AMPG Pusat sebagai kader kader muda Golkar  memberi contoh cara berpolitik dan demokrasi yang santun  AMPG di daerah banyak tidak mendukung pergerakan AMPG Pusat,” sambungnya lagi.

Dia mencontohkan AMPG di Kalimantan Barat tidak pernah mendukung aksi yang dilakukan AMPG Pusat.

Menurutnya, patut diduga demontrasi yang dilakukan segelintir pengurus AMPG Pusat hanya pesanan dari elit Golkar yang ingin Golkar kembali pecah.

“Ini pola lama,” demikian Andreas Lani.  

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya