Berita

Ketua Wadah Pegawai KPK, Yudi Purnomo/RMOL

Politik

Wadah Pegawai: Jangan Sampai KPK Dipimpin Orang Yang Reputasinya Jelek!

SENIN, 26 AGUSTUS 2019 | 15:27 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Adanya protes masyarakat terhadap panitia seleksi (Pansel) calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK) disinyalir karena minimnya transparansi dan objektivitas dalam menjaring Capim.

Apalagi, Pansel belakangan meloloskan beberapa orang yang diduga memiliki catatan buruk dan bermasalah.

Begitu kata Ketua Wadah Pegawai KPK, Yudi Purnomo di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (26/8).

"Kenapa terjadi protes? Karena masyarakat menginginkan pemberantasan korupsi KPK tidak ada halangan. Yang terpenting adalah pimpinan KPK punya integritas tinggi, reputasi yang baik, serta rekam jejak yang jelas," tegas Yudi.

Dalam hal ini, ia meminta kepada Presiden untuk mengambil sikap tegas atas kegaduhan yang terjadi belakangan ini. Menurutnya, KPK harus tetap independen dan diisi orang-orang yang memiliki integritas dan rekam jejak yang baik.

Ia juga mengingatkan bahwa hasil seleksi calon pimpinan merupakan tanggung jawab Presiden Jokowi.

"Kalau kembali ke UU KPK, Pansel tugasnya untuk memberikan masukan pada presiden mengenai 10 nama yang akan disampaikan ke DPR yang kemudian akan dipilih oleh, DPR khususnya Komisi III," tutur Yudi.

Presiden juga diminta untuk menerima aspirasi masyarakat untuk tidak meloloskan nama-nama yang teridentifikasi memiliki catatan kelam.

"Oleh Karena itu, seluruh masyarakat Indonesia yang antikorupsi, mari kita kembali suarakan, jangan sampai KPK dipimpin oleh orang yang memiliki reputasi yang kurang baik," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya