Berita

Ipda Erwin Yudha Wildani/Net

Hukum

Kapolda Jabar Inspektur Upacara Pemakaman Ipda Erwin

SENIN, 26 AGUSTUS 2019 | 12:16 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Ipda Erwin Yudha Wildani, anggota polisi yang disiram bensin oleh oknum pengunjuk rasa dari mahasiswa akhirnya meninggal dunia, Senin dinihari (26/8).

Almarhum Ipda Erwin meninggal dunia setelah mendapat perawatan intensif di RS Pusat Pertamina.

Ipda Erwin adalah salah satu personel Polri mengamankan aksi unjuk rasa mahasiswa dan pemuda di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (15/8).


Almarhum yang menderita luka bakar 70 persen itu menjalani perawatan medis selama 10 hari.

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, almarhum adalah perwira yang berdedikasi dan telah mengabdikan diri selama 25 tahun tujuh bulan.

"Almarhum meninggalkan satu istri dan dua anak," terang Trunoyudo kepada wartawan, Senin (26/8).

Rencanaya, Kapolda Jawa Barat Irjen Rudi Sufahriadi akan menjadi inspektur upacara pemakaman Ipda Erwin.

Saat ini almarhum masih disemayamkan di rumah duka jalan Mayor Harun Kabir, Gang Pulo, Cianjur, Jawa Barat.

Ipda Erwin rencananya akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kabupaten Cianjur.

"Dalam kesempatan ini Kapolda Jabar Inspektur Jenderal Rudy Sufahriadi menyampaikan ucapan belasungkawa duka cita mendalam, telah gugur putra terbaik Polda Jabar dalam melaksanakan tugas pengabdian untuk negara, masyarakat dan institusi Polri," pungkas Trunoyudo.

Kamis lalu (15/8), aksi unjuk rasa damai gabungan aliansi mahasiswa se-Cianjur diwarnai dengan pembakaran ban bekas sebagai bentuk penolakan atas kinerja Plt Bupati Cianjur Herman Suherman.

Saat aksi unjuk rasa tengah berlangsung, mahasiswa diduga melakukan pelemparan bensin yang mengakibatkan empat polisi terbakar, yaitu Ipda Erwin Yudha Wildani, Briptu Fransiskus Aris Simbolon, Briptu Muhammad Yudi Muslim dan Briptu Anif Endaryanto Pratama.

Luka bakar yang diderita Erwin sekitar 70 persen. Yudi Muslim dan FA Simbolon yang ditangani di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, memiliki luka bakar 40 persen. Sementara Anif Endaryanto Pratama yang ditangani di RS Polri Sartika Asih Bandung mengalami luka bakar sembilan persen.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya