Berita

Konferensi indonesian Club/RMOL

Politik

Pemerintahan Jokowi Dinilai Sengaja Pelihara Konflik Demi Keuntungan Tertentu

MINGGU, 25 AGUSTUS 2019 | 18:32 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Presiden Jokowi Widodo dinilai gagal menyelesaikan konflik yang terjadi selama kepemimpinannya pada periode pertama. Bahkan di masa pemerintahannya, Jokowi terkesan melakukan pembiaran terhadap konflik yang ada.

Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Indonesian Club, Gigih Guntoro dalam acara diskusi yang bertajuk 'Indonesia dalam Pusaran Krisis Politik, Krisis Ekonomi dan Krisis Kepercayaan Pemerintahan Joko Widodo' di kawasan Menteng.

Menurut Gigih, Jokowi gagal mengelola keragaman dalam aspek politik, ekonomi, dan hukum. Ia seolah-olah memelihara konflik yang terjadi sejak 2014 hingga 2019 ini.

Gigih mencontohkan, pada 2014 muncul isu kebangkitan komunis dan isu radikalisme. Kemudian Pilgub DKI 2017 lalu juga masih muncul isu radikalisme. Ada pula dugaan pembiaran konflik di aksi 21-23 Mei tahun 2019 hingga konflik di Papua seperti yang saat ini terjadi.

"Dari situasi selama ini sebenarnya adalah dampak pemerintah hari ini tidak mampu mengelola kebhinekaan," ucap Gigih Guntoro, Minggu (25/8).

Dari rentetan konflik yang ada, lembaga yang mengklaim menggeluti kebangsaan dan kebijakan-kebijakan pemerintah ini memaknai bahwa ada pembiaran konflik demi kepentingan tertentu.

"Ada situasi yang dibangun oleh pemerintahan ini memang sengaja. Pemerintahan sengaja membiarkan atau sengaja memelihara satu konflik yang sangat krusial sehingga ada sesuatu yang diuntungkan," katanya.

"Ini adalah satu momentum lima tahunan, 2014 dan kemarin muncul lagi. Jadi ada situasi yang memang disengaja diperlihara, sengaja dikelola untuk kepentingan tertentu," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya