Berita

Dunia

Diduga Sakit Jiwa, Seorang Pilot Dilarang Terbang

SABTU, 24 AGUSTUS 2019 | 15:27 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Seorang pilot yang diduga mengalami gangguan kejiwaan dibebastugaskan dari pekerjaannya.

Dalam sebuah pesan yang dibagikan di media sosial, sang pilot menuliskan kehidupannya yang mengecewakan. Dia juga mengatakan mungkin dirinya akan bunuh diri.

Teman-temannya di maskapai EasyJet melaporkan pesan yang mengerikan itu kepada pimpinan.

Kepada AeroTime seperti dikutip ZonaTerbang.Id, EasyJet mengatakan, sang pilot tidak diberhentikan hanya diistirahatkan karena sedang mengalami tekanan.

“Kami mengkonfirmasi bahwa pilot tersebut diistirahatkan dari tugas penerbangan beberapa hari lalu, sejalan dengan prosedur selagi kami menginvestigasi kasus ini,” tulis EasyJet.

Keamanan penumpang dan kru adalah prioritas tertinggi kami,” ujar maskapai penerbanga low cost dari Inggris itu lagi.

Kesehatan mental pilot adalah salah satu isu krusial yang diperhatikan oleh maskapai.

Masih jelas dalam ingatan kecelakaan pesawat Germanwings dengan nomor penerbangan 9225 pada Maret 2015. Ko-pilot dalam penerbangan dari Barcelona menuju Dusseldorf itu, Andreas Lubitz, diduga mengalami gangguan kejiwaan.

Sang Ko-Pilot mengunci kokpit saat kapten penerbangan sedang ke kamar kecil. Selanjutnya Andreas Lubitz menghantamkan pesawat ke pegunungan, membuat 150 orang di dalam penerbangan tewas.

Menyusul peristiwa ini, sejumlah negara, seperti Inggris, Jerman, Kanada, Australia dan Selandia Baru, memberlakukan aturan ketat mengenai tanda-tanda kesehatan jiwa pilot.

Di bulan Desember 2016,  studi yang dilakukan Universitas Harvard menyebutkan, satu dari delapan penerbang pesawat komersial mengalami depresi. Sementara 4 persen dari pilot yang jadi responden dalam survei itu mengakui mereka berjuang keras menghadapi godaan bunuh diri.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya