Berita

Komisioner Kompolnas Irjen (Purn) Bekto Suprapto (kanan)/RMOL

Hukum

Kompolnas: Akar Persoalan Rusuh Papua Karena Laporan Tanpa Bukti

SABTU, 24 AGUSTUS 2019 | 15:02 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Akar persoalan aksi massa berujung rusuh di Papua dan Papua Barat adalah, adanya laporan di kepolisian tanpa bukti bahwa mahasiswa asal Papua yang kuliah di Surabaya, membuang bendera Merah Putih ke selokan depan asrama mereka.

Begitu yang disampaikan oleh Komisioner Kompolnas Irjen (Purn) Bekto Suprapto usai diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (24/8).

"Jadi biang kerusuhan ini ada laporan bahwa orang Papua membuang bendera ke selokan di luar asrama Papua, tapi tidak ada bukti apapun terkait laporan itu, tolong dipahami," kata Bekto.


Informasi laporan itulah yang akhirnya menyebar hingga beberapa elemen massa menggeruduk asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, Surabaya, Jawa Timur, pada 16 Agustus lalu.

Kemudian, yang jadi persoalan bahwa sampai saat ini, tidak diketahui siapa yang menyobek bendera atau mematahkan tiang bendera dan membuangnya ke selokan.

"Pelakunya tidak dikenali siapa. Ini yang menjadi masalah," ujar Bekto.

Untuk itu, sambung dia, yang terpenting saat ini adalah penyelidikan pihak kepolisian secara menyeluruh, dan harus setransparan mungkin.

"Kalau ada kesalahan dalam proses, ada aparat lain yang melakukan kesalahan, itu harus dihukum. Ini harus transparan untuk mengobati (kekecewaan masyarakat Papua)," pungkas Bekto.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya