Berita

Firli Bahuri/Net

Hukum

Masuk 20 Besar Capim KPK, Irjen Firli: Tak Cukup Hanya Optimis, Perlu Kerja Keras

JUMAT, 23 AGUSTUS 2019 | 23:33 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Kapolda Sumatera Selatan Irjen Firli Bahuri merupakan salah satu dari 20 orang Calon Pimpinan KPK yang lolos seleksi tahap profile assessment.

Tinggal satu tahapan lagi dalam proses seleksi yakni wawancara dan uji publik sebelum panitia seleksi (Pansel) KPK menyerahkan nama-nama Capim KPK kepada Presiden.

Mantan Deputi Penindakan KPK itu mengatakan, dirinya optimis mampu melalui tahapan akhir proses seleksi. Namun demikian, Firli menyakini dalam menjalani hidup tidak cukup hanya dengan perasaan optimis saja.

“Diperlukan kerja keras, kerja cerdas, menyempurnakan ikhtiar dan berdoa sungguh-sungguh seraya berserah pada Allah SWT tuhan yang maha kuasa,” kata Firli kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (23/8).

Alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1990 ini memiliki resep bahwa dalam berkehidupan haruslah terus bersyukur, ikhlas dan sabar dengan apapun yang diberikan oleh Allah SWT, termasuk saat dirinya dinyatakan lolos ke tahapan akhir seleksi Capim KPK.

“Karena sesungguhnya yang diberikan tentulah yang kita butuhkan,” tekan Firli.

Mantan ajudan Wakil Presiden Boediono itu amat yakin bahwa Allah SWT tidak pernah salah untuk memberikan amanah kekuasaan dan jabatan kepada orang-orang yang telah dikehendakinya.

Siang tadi, Panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK) sudah selesai melakukan tes profile assesment. Dari 40 orang peserta yang diseleksi, kini sudah tersaring sebanyak 20 orang.

Berdasarkan latar belakang profesi, 4 orang dari Polri, 3 orang akademisi atau dosen, serta 3 orang jaksa. Kemudian, komisioner dan pegawai KPK 2 orang, PNS 2 orang, advokat 1 orang, hakim 1 orang, dan lain-lain 2 orang.

Ketua Pansel Capim KPK Yenti Garnasih menyatakan para peserta seleksi Capim KPK yang lolos tersebut wajib mengikuti rangkaian tes lanjutan. Pertama, pada Senin 26 Agustus para peserta akan melakukan tes kesehatan di RSPAD Gatot Subroto.

Kemudian, keesokan harinya yakni Selasa (27/8) hingga Kamis (29/8) dilakukan tahapan wawancara dan uji publik. Setidaknya setiap satu hari, ada 7 peserta yang akan mengikuti tes wawancara dan uji publik.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya