Berita

Evakuasi pasca teror Minggu Paskah di Sri Lanka/Net

Dunia

Empat Bulan Pasca Teror Minggu Paskah, Sri Lanka Resmi Akhiri Keadaan Darurat

JUMAT, 23 AGUSTUS 2019 | 14:47 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Sri Lanka resmi mengakhiri keadaan darurat selama empat bulan yang dideklarasikan setelah pemboman bunuh diri Minggu Paskah yang terjadi di ibukota Kolombo April lalu. Serangan itu diketahui merenggut 258 nyawa dan melukai ratusan lainnya.

Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena diketahui telah memperpanjang keadaan darurat pada tanggal 22 setiap bulan sejak serangan 21 April di tiga hotel dan tiga gereja di Sri Lanka.

Namun, kantornya mengkonfirmasi bahwa Sirisena tidak lagi memperpanjang keadaan darurat pada Kamis (22/8) kemarin.


"Presiden tidak mengeluarkan proklamasi baru yang memperpanjang keadaan darurat pada periode selanjutnya," begitu kata sumber resmi yang dimuat Reuters.

Keadaan darurat dapat memberi kekuatan besar kepada polisi dan pasukan keamanan untuk menangkap dan menahan tersangka dalam waktu lama.

Pemerintah Sri Lanka menggunakan keadaan darurat demi memperketat keamanan di seluruh negeri dan memburu anggota kelompok ekstremis lokal yang bertanggung jawab atas serangan itu.

Polisi mengatakan bahwa semua yang secara langsung bertanggung jawab atas pemboman bunuh diri telah dibunuh atau ditangkap. [mel]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya