Berita

Foto: Net

Politik

Edi Hasibuan: Pembatasan Internet Di Papua Memberi Kesejukan

JUMAT, 23 AGUSTUS 2019 | 07:43 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Kehadiran Menko Polhukam Jenderal (Purn) Wiranto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian di tengah masyarakat Papua membawa kesejukan dan memperlihatkan perhatian yang begitu besar dari pemerintah tidak hanya terhadap masyarakat Papua, tetapi juga perhatian terhadap persaudaraan sebangsa.

Hal lain yang membawa kesejukan di tengah suasana konflik adalah pembatasan internet untuk sementara.

Menurut Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Polisi Indonesia (Lemkapi) Dr. Edi Hasibuan, gerak cepat pemerintah menangani kasus tersebut patut diapresiasi.


“Kami mengapresiasi kehadiran Menkopolkam,  Panglima TNI, dan Kapolri di Papua. Kehadiran mereka di sana tentu akan membawa suasana yang kondusif bagi semua masyarakat Indonesia,” kata Edi Hasibuan.

Mantan anggota Kompolnas ini mengatakan, kecepatan pemerintah dalam memberikan respon atas ketegangan yang terjadi dipuji publik.

Masyarakat mengharapkan masalah rasisme bisa segera diselesaikan dan semua kembali normal demi keutuhan NKRI yang kita cintai ini.

"Kami mengajak semua elemen bangsa dimana saja, agar sama-sama mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa. Kita semua adalah bersaudara,” tambah pakar hukum dan kepolisian Universitas Bhayangkara, Jakarta ini.

Adapun mengenai pembatasan internet di Papua dan Papua Barat untuk sementara yang dilakukan kemarin, menurut doktor ilmu hukum ini tidak perlu dipersoalkan.

Karena hal itu dilakukan pemerintah demi keamanan negeri dan kebijakan itu akan memberikan suasana yang sejuk di tengah masyarakat.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ajukan Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:05

Prabowo Diminta Ambil Alih Perpol 10/2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:00

BNPB Kebut Penanganan Bencana di Pedalaman Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:32

Tren Mantan Pejabat Digugat Cerai

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:09

KPID DKI Dituntut Kontrol Mental dan Akhlak Penonton Televisi

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:01

Periksa Pohon Rawan Tumbang

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:40

Dua Oknum Polisi Pengeroyok Mata Elang Dipecat, Empat Demosi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:13

Andi Azwan Cs Diusir dalam Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:01

Walikota Jakbar Iin Mutmainnah Pernah Jadi SPG

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:31

Ini Tanggapan Direktur PT SRM soal 15 WN China Serang Prajurit TNI

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:09

Selengkapnya