Berita

Protes anti-Jepang di Korea Selatan/Net

Dunia

Korsel Akhiri Perjanjian Berbagi Informasi Intelijen Militer, Jepang Geram

JUMAT, 23 AGUSTUS 2019 | 06:54 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Ketegangan antara dua negara tetangga di kawasan Asia Timur, yakni Jepang dan Korea Selatan memasuki babak baru.

Korea Selatan memutuskan untuk mengakhiri perjanjian bertukar informasi militernya dengan Jepang. Langkah itu menuai kecaman di Jelang.

"Mempertahankan perjanjian ini, yang ditandatangani untuk memfasilitasi pertukaran informasi militer yang sensitif, tidak melayani kepentingan nasional kita," kata seorang pejabat keamanan nasional di Gedung Biru kepresidenan Seoul, Kim You-geun (Kamis, 22/8).


Perjanjian itu sendiri memiliki nama resmi Perjanjian Keamanan Umum Informasi Militer (GSOMIA). Keputusan Korea Selatan untuk mengakhiri perjanjian itu menandai titik rendah dalam hubungan antara Jepang dan Korea Selatan dan disambut dengan keprihatinan dari sekutu utama mereka, Amerika Serikat.

"Kami kecewa melihat keputusan yang dibuat Korea Selatan tentang perjanjian berbagi informasi itu," kata Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo setelah pengumuman Korea Selatan.

"Kami berharap masing-masing dari kedua negara dapat mulai menempatkan kembali hubungan itu di tempat yang tepat," jelasnya seraya menambahkan bahwa dia telah berbicara dengan mitranya dari Korea Selatan dan mendesak kedua belah pihak untuk terus menjalin dialog.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Jepang Taro Kono menyebut langkah itu sangat disesalkan.

"Kami tidak dapat menerima klaim oleh pihak Korea Selatan dan kami akan sangat memprotes pemerintah Korea Selatan," kata Kono, seperti dimuat Channel News Asia.

Dia menambahkan bahwa Jepang telah memanggil duta besar Korea Selatan di Tokyo.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya